Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar menggelar kegiatan Goes to School disejumlah sekolah di Makassar, Sulsel.
Ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun AJI yang ke 23.
Kegiatan yang mengangkat tema "Cerdas Bermedia Sosial" digelar selama enam hari, mulai Sabtu hari ini sampai Kamis 24 Agustus 2017 mendatang.
Ketua Panitia pelaksana, Nurdin Amir mengatakan, tema ini dipilih tidak jauh dari tema sentral yang disuarakan AJI Pusat, yaitu Media dan Ancaman Intoleransi.
Literasi media sosial menjadi penting saat ini karena generasi milennial atau biasa disebut generasi Z yangg lahir antara '90-an hingga 2000-an adalah pengguna media sosial terbesar.
"Ada empat sekolah menjadi bagian dari kegiatan literasi media sosial ini yakni, SMK Telkom Makassar, SMA Negeri 17 Makassar, MAN Model Makassar, dan SMA Negeri 5 Makassar," papar pria yang akrab disapa Nuru ini dalam rilisnya.
Secara spesifik kata Nuru, terdapat tiga poin yang menjadi bagian dari tema ‘Cerdas Bermedia Sosial’, yaitu Stop Hoax, Bullying, dan Etika Bermedia Sosial.
Nuru berharap, melalui edukasi dan literasi para pelajar di Makassar mampu dan cerdas dalam memfilter informasi dari media sosial.
“Tujuan utamanya supaya pelajar menyadari dan lebih rajin teliti untuk membedakan mana merupakan berita hoax dan berita fakta. Mengingat dampak akibat dari berita hoax sangat berbahaya,” jelasnya.
Roadshow pertama, AJI Makassar mengunjungi SMK Telkom Makassar dengan melibatkan perwakilan siswa dari kelas 10 dan 11 (Kelas 1 dan 2).
AJI menghadirkan Saefullah Daeng Gassing atau yang akrab disapa Daeng Ipul. Daeng Ipul merupakan blogger Makassar yang kerap berkampanye mengenai internet sehat.
Selain itu, hadir pula Nurul Ulfah Djalawali dari AJI Makassar, dan Kompol Jamal Fathur Rahman SIK selaku Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Ketua AJI Makassar, Qodriansyah Agam Sofyan menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan semangat Aliansi Jurnalis Independen . AJI berangkat dari semangat independensi jurnalis untuk memberikan informasi yang akurat dan bersikap independen dalam ranah literasi media.
"Melalui media sosial, masyarakat diminta untuk paham menggunakan informasi yang benar dan akurat," tuturnya.