TRIBUN-TIMUR.COM - Menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) impian banyak orang.
Dari ratusan juta masyarakat Indonesia, hanya terpilih 86 orang tahun 2017 ini.
Menjadi orang pilihan dan mengembang misi suci, tentu punya seabrek batasan-batasan. Nah, salah satu yang dibatasi bagi pasukan pilihan ini adalah urusan perut; makanan.
Baca: Stadion Baru PSM, Pesona Songkok Recca Presiden, Hingga Duka Paskibra Sebelum Misi Suci
Selama mengikuti pendidikan dan pelatihan calon Paskibraka Nasional porsi makan mereka ketat. Mereka dilarang makan pedas, gorengan. Untuk menu wajibnya di antaranya ayam tanpa tulang, buah, sayuran berkuah.
Bukan itu saja, seorang Paskibraka yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di Wisma PP - PON pantang membeli makanan dari luar atau mendapat kiriman makanan bahkan dari orangtua.
Baca: Fans Barca Pantas Ketar-ketir di Liga! Madrid Juara Piala Raja dengan Skor Besar
"Semua makanan sudah diuji oleh tim kesehatan khusus. Sebelum disajikan akan terlebih dahulu dicicipi," kata Sudirah Djasmadi, pemilik Vidia Catering,kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
Buah pun menurutnya tidak semua, hanya yang mengandung air yang diperbolehkan seperti melon, semangka, pepaya.
"Khusus pisang diberikan pada waktu pagi hari sebagai penambah energi," tambah dia.
Sedangkan makanan bersantan, dan makanan atau minuman dingin seperti es sangat dilarang.
Sayur yang biasa disantap calon Paskibrakan biasanya sayur bayam, kangkung, sayur asem, sop, dan jenis lainnya namun tetap harus berkuah.
"Ikan tanpa duri, ayam fillet, daging, dan telur menjadi lauk wajib harian. Diatur saja tiap hari, pagi apa, siang apa, agar peserta tidak bosan," imbuh Sudarsih.
Setiap hari sebelum makan pagi, calon Paskibraka Nasional, harus mengomsumsi susu, teh manis, pisang, dan telur ayam kampung.
Paskibraka Nasional dituntut menjaga stamina fisik selama pelatihan hingga saat pengibaran dan penurunan bendera di HUT ke-72 RI di Istana Negara. Asupan makanan 4 sehat 5 sempurna menjadi sangat diperhatiankan.