Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR- Universitas Negeri Makassar (UNM), merayakan Dies Natalis yang ke-56 di Menara Phinisi Jl Andi Pangeran Pettarani, Selasa (1/8/2017).
Rapat senat terbuka luar biasapun dihelat untuk Dies Natalis. Dihadiri oleh civitas akademika UNM, tamu undangan, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Intan Ahmad.
Dalam sambutannya, Rektor Husain Syam menyampaikan sejumlah fakta tentang keberhasilan UNM sebagai universitas terbaik.
Berikut Enam fakta UNM kampus terbaik.
1. Setelah bertahun-tahun, akreditasi institusi UNM C. Dan lima tahun terakhir B. Dan pada tahun 2017, dimasa kepemimpinan Rektor Husain Syam, UNM berhasil meraih akreditasi A melalui Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No.1465/SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2017.
2. Di bawah kepemimpinan Husain Syam, kelembagaan UNM semakin dikuatkan. Saat ini UNM memiliki 85 prodi. Terjadi penambahan tiga prodi baru setahun belakangan.
3. Akreditasi prodi UNM mengalami peningkatan. Sebelumnya hanya 9 prodi yang terakreditasi A dan sekarang berjumlah 14 prodi yang berakreditasi A. Dua bulan terakhir ada penambahan prodi yang terakreditasi A yaitu Pendidikan Fisika, Pendidikan Akuntansi, Bimbingan Konseling dan Prodi Pendidikan guru dan pendidikan anak usia dini.
4. Pada aspek Sumber Daya Manusia (SDM), tahun 2017, UNM menduduki peringkat ke-4 dari 3.320 PTN/PTS di Indonesia. Terjadi peningkatan peringkat jika dibandingkan dengan peringkat pada tahun 2016 yang berada pada posisi 6.
5. Saat ini perpustakaan UNM membuka layanan Open Public Acces Catalog (OPAC) dan Eprints yang memudahkan masyarakat dan civitas akademika UNM dapat mengakses dengan mudah buku-buku koleksi perpustakaan UNM.
6. Secara peringkat Nasional, UNM yang sebelumnya pada peringkat 33 Nasional, naik peringkat menjadi peringkat 31 Nasional. Hal tersebut didukung oleh meningkatnya jumlah publikasi ilmiah pada jurnal Internasional sejak 2017. Tadinya 98 artikel,pada 2017 menjadi 218 artikel terindeks scopus.