Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai Taiyeb A. Mappasere bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) melakukan studi banding di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, Senin (24/7/2017).
Studi ini terkait inseminasi buatan dalam penggemukan sapi.
Taiyeb A. Mappasere mengatakan kunjungan ini supaya populasi sapi di Sinjai meningkat.
" Sistem inseminasi buatan memang luar biasa. Karena beberapa waktu lalu pihak BBIB Singosari ke Sinjai selama empat hari. Dan sudah bisa membuat 900 ekor di Sinjai sudah wajib bunting," ungkap Taiyeb.
Dinilai bahwa penggemukan itu sangat membantu karena Sinjai termasuk penyuplai sapi di Sulsel.
Mereka datang ke daerah itu untuk melihat dan mempelajari sistem inseminasi buatan ini.
Mereka juga menyampaikan bahwa tujuannya berkunjung dalam rangka meningkatkan produktivitas peternakan sapi di Kabupaten Sinjai dengan program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAK) dengan mempercepat birahi kepada sapi indukan tersebut.
Taiyeb juga berharap kepada Camat, Kepala Desa, dan kelompok tani yang hadir ditempat ini, sekiranya memanfaatkan program ini, dan mengenventaris sapi yang ada di wilayahnya dan berkordinasi dengan Dinas Peternakan.
Prospek peternakan sapi di Sinjai sangat menjanjikan, sehingga harus di manfaatkan dengan baik agar pelaksanaan studi banding ini sesuai harapan, harap Taiyeb.
Rombongan studi banding yang dipimpin langsung Sekda Sinjai, Taiyeb A. Mappasere, diikuti Aisten II dr. Nikmat B. Situru, Staf Ahli Bupati Sinjai Bidang Ekonomi dan Keuangan Muh. Irfan, Kepala DPKH Drh. Aminuddin Zainuddin, Anggota Komisi II DPRD, Para Camat, serta Kepala Desa dan beberapa kelompok ternak. (*)