Ini Ritual Petani Pompaniki Luwu Utara Sebelum Garap Sawah

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, bakar peong di pematang sawah, Minggu (2/7/2017).

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, SABBANG - Petani Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, mempunyai tradisi sebelum menggarap sawah.

Tradisi tersebut adalah bakar peong di pematang sawah.

Peong merupakan makanan dari beras dengan campuran santan lalu dibakar dalam bambu.

"Tradisi ini sempat hilang, makanya kami ingin kembali melestarikannya," kata kepala Desa Pompaniki, Jayadi, kepada TribunLutra.com, Minggu (2/7/2017).

Selain peong, petani juga membuat kapurung atau pugalu.

Baca: Kapolres Luwu Utara Minta Polsek Razia Warung Ballo

Makanan khas Luwu Raya (Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) berbahan dasar sagu.

"Peong dan kapurung kita makan bersama di pematang sawah," kata Jayadi.

Tradisi itu diharapkan bisa meningkatkan produksi gabah petani.

"Harapan kita produksi tahun ini bisa makasinal," tuturnya.(*)

Berita Terkini