Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Lembaga Pemasyarakaran (Lapas) Klas I Cipinang, Abdul Ghani, membenarkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) tetap ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Abdul Ghani mengatakan, Lapas Cipinang menitipkan Ahok di Rutan Mako Brimob.
Pasalnya, ada ancaman yang dapat membahayakan dirinya jika ditahan di Lapas Cipinang.
"(Alasannya) keselamatan yang bersangkutan aja, jiwanya terancam," kata Abdul Ghani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/6/2017).
Abdul Ghani mengatakan, potensi ancaman itu berasal dari tahanan lain di Lapas Cipinang.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut potensi ancaman yang dimaksud.
"Potensi (ancaman) itu ada, iya (dari tahanan lain)," kata Abdul Ghani.
Ahok resmi menjadi terpidana dalam kasus penodaan agama setelah Kejaksaan Negeri Jakarta Utara pada pada Rabu (21/6/2017) mengeksekusi putusan PN Jakarta Utara yang memvonis Ahok dua tahun penjara.
Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejaksaan Agung Noor Rachmad mengatakan, Lapas Cipinang mengirimkan surat kepada Rutan Mako Brimob agar Ahok menjalani hukuman sebagai terpidana di Rutan Mako Brimob.
Lapas Cipinang menitipkan Ahok ditahan di sana.
"Statusnya di Mako Brimob itu sudah menjadi pidana. Artinya dia di bawah Cipinang, di Cipinang 'dititipkan' di Mako Brimob," kata Noor pada Rabu malam.
Banyak tahanan dendam?
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menepis kabar pemindahan tahanan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Rutan Kelas I Cipinang ke Mako Brimob karena alasan keamanan dan banyaknya eks pegawai Pemprov DKI Jakarta yang ditahan di sana.
Djarot menyebut alasan Ahok dipindahkan semata-mata karena banyaknya pendukung Ahok yang datang sehingga mengganggu arus lalu lintas.
"Oh enggak, bukan itu. Tapi kalau di Cipinang itu kalau banyak pendukung datang ke situ kan bikin kemacetan. Jadi sebaiknya paling tidak mengganggu ya di Mako Brimob," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5/2017).
Djarot mengakui bahwa ada pegawai Pemprov DKI Jakarta yang ditahan di Rutan Cipinang.
Namun, mereka tidak mengancam keamanan dan keselamatan Ahok. Djarot juga membantah bahwa dia disoraki oleh tahanan Rutan Cipinang.
"Saya ketemu sama mereka. Bukan disorakin, (tetapi) tepuk tangan kan. 'Saya warga DKI, saya warga DKI', 'saya DKI Pak'. Batin saya DKI itu warga DKI kan, tapi ada yang bilang, 'Pak itu pegawai-pegawai Pemprov'," kata Djarot.
Jika alasannya soal keamanan, Djarot menyebut Ahok seharusnya mendapatkan pengamanan melekat, bukan dipindahkan ke tempat lain.
Kepala Rutan Cipinang Asep Sutandar sebelumnya mengatakan, Ahok dipindahkan karena Rutan Cipinang tidak kondusif.
Asep mengakui keamanan dan fasilitas rutan sangat minim.
Semalam, pihak keamanan kewalahan karena banyaknya massa pro-Ahok yang berunjuk rasa di depan rutan.
Asep mengatakan atas kegaduhan itu, pihaknya langsung meminta agar Ahok dipindah.
Sementara itu, di media sosial dan grup aplikasi percakapan beredar informasi bahwa salah satu alasan Ahok dipindahkan karena banyak mantan anak buah Ahok yang menjadi tahanan di situ dan dikhawatirkan memiliki dendam terhadap Ahok.
Djarot juga disebut disoraki oleh mereka saat menjenguk Ahok.
Djarot membantah informasi tersebut.
Wajah Ahok
Sudah beberapa minggu wajah Ahok tidak terekspose media apapun, bahkan foto-fotonya di penjara juga tak tersebar, baik melalui akun keluarga maupun sahabat-sahabatnya.
Namun, tiba-tiba posting-an sebuah akun penggemar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, @basuki_btp_lovers mengunggah foto terbaru Ahok.
Benarkah itu foto Ahok terbaru, seperti yang dipertanyakan sebuah akun bernama @ifah9421_cilacap_jateng.
"Beneran nihh," tulisnya.
Hanya saja yang terlihat pada caption, akun tersebut menuliskan, "Foto terbaru bapak Ahok, sehat terus ya pak :") we miss u (emoji love)."
Pada foto yang sudah mendapat lebih dari puluhan ribu likes tersebut, Ahok terlihat berfoto dengan seorang pria.
Ahok tampak mengenakan kaos berwarna hijau dan celana kain, sementara pria disebelahnya menggunakan kemeja hitam.
Sontak, foto itu langsung diserbu penggemar Ahok yang mengungkapkan rindu terhadapnya.
Pemilik akun @sukma_prayusa menulis komentar, "(emoji nangis) kangen liat beliau pake baju dinas."
Pemilik akun @riyandita menulis komentar, "Kangeeennnnnn (emoji nangis) ga pernah lihat bapak lagiii."
Pemilik akun @ninglistyawat menulis komentar, "Rindu pak Ahok...."
Tak hanya ungkapan rindu saja, banyak yang mengomentari tubuh Ahok yang semakin kurus menurut mereka.
Pemilik akun @veroniqas menulis komentar, "Kurusan ya pak."
Pemilik akun @gominaitsuma32: menulis komentar, "Wah agk lngsing bpk ahok skrg yea yg pnting seht pak."
Pemilik akun @siagianharlen menulis komentar, "Bpak agak kurusan..sehat trs ya pak dan kuat serta semangat..."
Pemilik akun @noejannah menulis komentar, "Bapak ganteng..makan yg banyak donk pak biar ga kurusan..yg penting tetep sehat ya pak Ahok."
Namun, juga ada pemilik akun bernama @christopherjuann yang tidak setuju kalau Ahok semakin kurus hingga menuliskan hal ini.
"Yg blg Ahok agak kurusan...kok klo pendapat gw ngerasa...kyknya Ahok sma aja postur tubuhnya sma kyk pas blm ditahan wkwkw...mungkin krn pak Ahok biasa pake baju longgar makanya agak besar pdhl postur tubuhnya emg dr dlu kyk gtu.... Btw ttp semangat pak Ahok...kita akan terus menunggu sampai anda bebas (emoji senyum)."
Ternyata tak hanya menyoroti tubuh Ahok yang katanya makin kurus, mereka ada yang menyoroti bagian tubuh lain hingga penampilannya.
Pemilik akun @rosepictures65 menulis komentar, "Dadanya pk Ahok tambah mantap hehe."
Pemilik akun @gita.cr menulis komentar, "Tetap rapih dan tetap bersih. Bener2 org disiplin."
Meski kini Ahok di balik jeruji, ada netizen yang menganggap Ahok justru makin keren.
Pemilik akun @christidian578 menulis komentar, "Pak ahok makin keren ajah...semoga sehat selalu and keep stronger and humble."
Terakhir yang terpantau TribunWow.com, ada juga netizen yang menanyakan baju tahanan Ahok.
"Kok tahanan g pke baju tahanan bisa pke celana bahan gitu ya?" tulis @tentangrumah.(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan pada Kompas.com berjudul Kalapas: Ada Ancaman untuk Ahok di Cipinang