Prof Dr Razak Thaha Kini Punya Banyak 'Penjemput'

Penulis: Thamzil Thahir
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Prof Dr dr Abdul Razak Thaha MSc saat jadi penanggap utama dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) Pemkab Banggai, di Kota Luwuk, Sulawesi Tengah, Selasa (24/5/2017),

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Prof Dr dr Abdul Razak Thaha MSc (68 tahun), diam-diam mulai punya ketergantungan baru dengan sejumlah aplikasi digital lifestyle.

Ayah empat anak dan 2 cucu ini, sejak empat tahun terakhir, ternyata sudah jadi pelanggan setiap Traveloka, Go Car, Grab, hingga Go Food!

Baca: FOTO DRONE: Cantiknya Bukit Teletubbies Kebanggan Luwuk Banggai

Anggota Senat Universitas dan Majelis Wali Amanah Universitas Hasanuddin ini, pun mengaku masih bisa melanjutkan kebiasaan lamanya, traveling tanpa menyusahkan orang lain.

Usai diundang jadi penanggap utama dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) Pemkab Banggai, di Kota Luwuk, Sulawesi Tengah, Selasa (24/5/2017), Prof Aca, panggilan akrab pria kelahiran Tual, Maluku Utara ini, pun mengku tak segan jalan sendiri dari LUwuk, transit di Makassar, ke Jakarta, lalu melanjutkan perjalanan akademik ke kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca: FOTO-FOTO: Keren, Begini Cantiknya Air Terjun Piala Luwuk Banggai

"kenapa mesti takut, saya kalau keluar dari Bandara ada banyak penjemput. Buka Grab, lalu diantar ke tujuan, Murah, praktis dan terpercaya," kata pakar Gizi yang sudah hampir 40 tahun mengabdi jadi pendidik di Kampus Unhas ini.

Saat dalam perjalanan dari venue Raker Kesda, di dalam kabin mobil, Prof Aca juga terlihat menggunakan aplikasi transaksi keuangan dari Bank BNI online.

DI IPB, Prof Aca, Rabu (25/5/2017) pagi, juga jadi promotor ujian doktor seorang mahasiswa program gizi dan kesehatan masyarakat.

Tiga dari empat anaknya, kini menetap, bekerja dan melanjutkan pendidikan di Jakarta dan Bandung. Istrinya, yang memang asli Sunda, juga mengajar di Kampus Universitas Islam Makassar.

Saat di Makassar, anak dan anak mantunya, yang juag profesional dan bekerja di Bank BTN, juga kerap menghidangkan makanan yang diantar penyedia jasa pengantaran dari GoJek, Go Food.

Prof Aca mengKonfirmasikan, di usia menjelang 70 tahun ini, Prof Aca mengaku yang membuatnta khawatir justru kehilangan akses jaringan internet, atau kehabisan daya di smartphone Samsung seri terbarunya.

Di Banggai, ada tiga pemateri di forum yang digelar di Hotel Estrella, Bukit Halimun, Luwuk Banggai. Pertama Monica Maria Wijardja, staf ahli Deputi III Kantor Staf Presiden, Ir Herwin Yatim MM Bupati Banggai, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng Dr Anshayari Arsyad Mkes.(*)

Berita Terkini