Bupati Luwu Utara Kecelakaan

Ketahuan, Mobil Ditumpangi Bupati Luwu Utara saat Kecelakaan Punya Masalah Kepada Negara

Penulis: Thamzil Thahir
Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil yang ditumpangi Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (40), Toyota Kijang Innova warna hitam, ringsek pada bagian usai kecelakaan di Dusun Lipukasi, Bottoe, Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat (19/5/2017) (atas). Mobil tersebut bertabrakan dengan mobil Toyota Kijang Super bernomor polisi DP 1184 HD (atas tengah). Mobil dinas Bupati Luwu Utara berplat nomor DP 1 H.

Supir Kijang Super warna abu-abu ini adalah Muhamad Tuhri (23), warga Bacukiki, Parepare, Sulsel.

Tuhri dilaporkan sebagai pedagang pasar.

Mobil ini sama-sama melaju dari arah Parepare ke arah Makassar.

Baca: Di Kamar Ini, Bupati Cantik Lutra Dirawat Pascakecelakaan

Saat akan menyalip Kijang Super, Wirman, supir mobil bupati, kaget, sebab dari arah belakang ada mobil MPV kecepatan tinggi yang juga akan menyalip.

Wirman lalu membanting setir ke kiri, dan menabrak bumper bagian kiri belakang Kijang Super.

Siapa sebenarnya Husain SE?

Kenana mobil Innova hitam itu, tak memakai pelat resminya, DP 1 H, seperti selama ini?

Atau apakah pelat nomor DP 1184 HD itu hanya pelat gantung?

Baca: Semoga Bupati Indah Baik-baik Saja, Kecelakaan Dahsyat di Barru, Innova Hancur

Atau apakah mobil yang ditumpangi bupati memang bukan DP 1 H?

Hingga sore kemarin, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Pemkab Lutra dan Polres Barru.

Namun, informasi yang diperoleh Tribun Timur, ketika berangkat di malam hari, atau non perjalanan dinas, bupati memang memang meminta pelat resmi DP 1 H tak dipasang.

“Ibu bupati tak suka tampil mencolok, orangnya low profile,” kata seorang pejabat eselon III pada Sekretriat Daerah Kabupaten Lutra.

Innova hitam seri Q, termasuk seri paling premium dan tertinggi di kelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini