Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertandingan kandang PSM di pekan ke-5, melawan Arema FC disaksikan puluhan ribu pasang mata yang hadir di Stadion Mattoanging. Namun, di balik keriuhan atau kemeriahan yang terjadi, tak sedikit dari penonton kecewa.
Lantaran melonjaknya harga tiket di beberapa titik penjualan, tak terkecuali calo-calo yang banyak berkeliaran.
Penonton dan suporter yang kehabisan tiket, terpaksa membeli dari calo dengan harga hingga tiga kali lipat dari harga awal.
Fantastis,, tiket VIP Utama bisa mencapai Rp 300 ribu dari harga awalnya Rp 150 ribu.
Baca: Permintaan Tiket Laga PSM Makassar vs Arema Melonjak
Baca: Malam ini, PSM Hadapi Arema Malang, Tibo Jadi Tumpuan Utama
Sedangkan VIP Utara dan Selatan naik hingga Rp 180 ribu dari harga awal Rp 100 ribu.
"Kami minta panpel untuk menindak tegas calo-calo nakal yang menaikkan harga tiket terlalu tinggi. Bisnis ya bisnis, tapi jangan seperti ini. Kasihan orang yang ingin nonton tapi dengan dana terbatas," ujar Munafri, Kamis (11/5/2017).
Jadi Pembelajaran
Kasus melonjaknya harga tiket laga kandang di pekan ke-5 ini, akan menjadi pembelajaran bagi manajemen dan panpel supaya di pertandingan kandang selanjutnya hal seperti itu tidak terjadi lagi. Pembelian dalam partai banyak, untuk kemudian diperjualbelikan kembali akan dipangkas jumlahnya.
Baca: Saat Lawan PS TNI, Munafri Optimistis PSM Tampil Konsisten Raih Poin
Baca: Matikan Pergerakan Esteban Vizcarra, Kunci Kemenangan PSM
Lalu, pihaknya juga akan melakukan sweeping terhadap calo-calo nakal tersebut.
"Lihat saja, kalau saya dapat, maka jangan harap dia bisa mendapatkan lagi tiket untuk dijual selama saya pegang PSM," kata Appi, sapaannya.
Appi tidak menampik, tingginya permintaan tiket dan animo masyarakat karena kondisi tim saat ini yang tengah bagus-bagusnya. Namun ia meminta kondisi ini jangan dimanfaatkan terlalu berlebihan. (*)