Tak Cukup Modal Cinta, 2 Syarat Harus Dipenuhi 'Oppa' Yoonha Agar Bisa Nikahi Gadis Bugis

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoonha Kim dan Andi Ulil Ilmi

TRIBUN-TIMUR.COM - Usai heboh gadis asal Italia, Ilaria nekat ke Indonesia untuk menikah dengan Dzulfikar, pemuda yang tinggal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini netizen dihebohkan lagi kasus serupa.

Sedang ramai dibahas penikahan seorang pria asal Korea Selatan dengan wanita berdarah Bugis asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Pria asal negeri ginseng tersebut bernama Yoonha Kim.

Pada Minggu (30/4/2017), Yoonha resmi mempersunting Andi Ulil Ilmi, gadis asal Dusun Ajakkang, Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru.

Awalnya kedua pasangan ini berkenalan lewat media sosial Facebook.

Baca: Mulan Jameela Buka-bukaan Gaya Bercinta: Atas dan Bawah, Udah itu Aja. . .

Setelah menjalin hubungan beberapa waktu keduanya mantap menikah dengan adat bugis.

Penikahan ini selain disaksikan keluarga mempelai perempuan, orang tua dan keluarga Yoonha Kim juga rela datang langsung dari korea untuk melihat pernikahan anaknya.

Baca: Dulu Siswi Teladan, Mantan Guru Mulan Jameela Kaget Kabar Dia Perusak Rumah Tangga Orang

Nah berapa mahar yang disiapkan pria Korea ini?

Menurut Ustadz Rahman yang bertindak sebagai penghulu, Yoonha menyiapkan mahar berupa kalung seberat 5 gram.

Baca: Tukang Bubur Ungkap Masa Lalu Mulan Jameela

Selain mahar, agar bisa memperistri Ulil Ilmi, Yoonha menjadi muallaf.

Kenal di Facebook, Gadis Italia Ini Kerja Keras Nabung 2 Tahun untuk Nikahi Pemuda Indonesia

Zaman teknologi saat ini memungkinkan orang berjodoh setelah berkenalan di media sosial Facebook meski berbeda latar belakang dan jarak.

Baca: Mulan Jameela Berpenampilan Aneh Pengen Diperhatikan, Netter Kaget Lihat Bagian Bawahnya

Hal itu dialami Ilaria yang nekat datang menenumi Dzulfikar.

Ilaria, warga Italia yang ke datang untuk menemui Dzulfikar, kekasihnya asal Batang, Jawa Tengah. 

Wanita Italia dan cowok Batang Jateng itu berkomunikasi melalui Facebook yang kemudian saling jatih cinta.

Mereka berniat melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Ilaria datang ke Batang pada 18 April 2017, dan langsung menuju Desa Tragung Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.

Maksud dan tujuan Ilaria ke Indonesia untuk bertemu Dzufikar karena mengaku sudah merasa cocok akhirnya mereka sepakat akan mengadakan pernikahan.

Hal ini juga sudah disampaikan ke orangtua Ilaria di Italia.

Pada intinya mereka menyetujui rencana pernikahan sepasang muda mudi beda negara tersebut.

"Selama dua tahun saya mengumpulkan uang bekerja di sebuah restoran di Italia hanya untuk datang ke Indonesia," kata Ilaria.

Kedatangan Ilaria Mengundang Perhatian Polisi

Atas kedatangan wanita warga negara asing itu, aparat kepolisian segera memantau dan mengecek aktivitasnya.

Wakapolsek Tulis Polres Batang Iptu Agus Windarto bersama tiga anggota melaksanakan pengecekan langsung ke Desa Tragung Kecamatan Kendeman Kabupaten Batang.

Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya informasi dari masyarakat bahwa ada orang asing yang datang ke desa tersebut.

"Sebelumnya kita berkoordinasi terlebih dulu di balai desa Tragung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui visi dan misinya datang ke Indonesia dan apa tujuannya," kata Wakapolsek, sebagaimana rilis Humas Polres Batang yang dikirim ke Tribunjateng.com, Jumat (21/4/2017).

Setelah berkoordinasi bersama perangkat desa Tragung Wakapolsek Tulis Iptu Agus Windarto langsung menuju ke rumah tersebut.

Di sana Wakapolsek bersama 3 anggota disambut dengan baik oleh tuan rumah.

Pemantauan dan pengawasan Warga Negara Asing (WNA), ini sangat diperlukan kepedulian dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.

Maka perlu dilakukan pengecekan terhadap warga negara asing (WNA) untuk pendataan terkait keimigrasian terutama warga yang berada di daerah pedesaan.

"Bahkan hari ini Ilaria sudah bisa makan kates (pepaya) dan tempe. Ilaria itu bisa bahasa Inggris dan Italia. Sedangkan Dzulfikar otodidak belajar bahasa Inggris," terang Abdika.

Mau Nikah Gak Punya Modal? Baca Kisah Inspiratif Pria Bergaji Rp 1,5 Juta ini

Seorang pemuda merencanakan pernikahan bermodalkan gaji senilai Rp 1,5 juta.

Tak disangka, setelah dijalani dengan berbagai perhitungan mendetail dan konsisten, pemuda tersebut kemudian menjadi seperti ini.

Tekad yang bulat untuk menikah di usia 27 tahun, membuat lelaki ini membuat perencanaan yang matang.

Kisah tersebut dibagikan oleh akun Ridwan Firdaus Hassan pada Facebook.

Rencana Menikah

Tahun 2010 saat saya menjadi PNS, dengan ijazah SMP gaji yang saya terima 1.050.000, di tambah uang kesra daerah 450.000. 

Total penghasilan sebulan saya 1.500.000.

Saat itu saya sedang giatnya menyusun skripsi untuk kelulusan saya. 

Kawan di kantor mengatakan saya bodoh karena saya kuliah S1 yg tidak akan berguna di pakai pada penyesuaian ijaazah Pegawai Negeri.

saya katakan “ilmu itu lebih baik daripada uang. 

Tidak kenapa-kenapa, saya kuliah bukan utk itu, tapi agar berilmu, karena Alloh swt menaikan derajat orang yg berilmu bukan ber-uang.

Usia saya saat itu sudah 25 tahun, dan ingin sekali bisa menikahdalam pada usia 27 tahun.

Jadi sejak itu saya menabung untuk membiayai sendiri perniakahan saya.

Saya dari keluarga tak mampu, yang sangat yakin bapak dan emak di rumah tak akan mampu membiayai pernikahan saya. 

Karena utk makan saja kami saja sudah susah. 

Kuliah pun saya membiayai diri sendiri, persemester sebesar 750.000, yang saya bayar dari menabung 100.000 sebulan.

Penghasilan 1.500.000 itu saya atur agar cukup membiayai hidup saya sehari hari. 

Dengan rincian pada gambar itu.

Saya hanya bisa menabung biaya Menikah sebulan 450.000, setelah mengatur segala aspek, dari member ibu, membeli buku hingga kebutuhan lain yang tak kalah penting .

Jika setahun akan terkumpul 5.400.000. 

jika berniat menikahpada usia 27, artinya saya hanya bisa menabung 2 tahun, dan kemungkinan hanya terkumpul dana 10.800.000. 

(saya pesimis uang segitu cukup membiayai pernikahan saya).

Tapi ya saya nabung saja, cukup ndak cukup nanti deh di usahakan cukup.

Inshaa Alloh yang mencukupkan Alloh swt yg memerintahkan ibadah pernikahan.

Tahun berganti, gaji saya naik, tabunganpun naik.

Penghasilan lain dari mereparasi Komputer laptop, bimbingan skripsi sahabat, membantu photocopy mata kuliah, hingga usaha jualan es kelapa muda saya coba utk menaikan penghasilan demi mencukupkan biaya menikah.

Tabungan saya mentok pada angka 15.000.000 saja.

Itupun saya simpan dalam bentuk emas, saya titip di toko perhiasan sahabat baik saya.

Karena jika tidak, Uang tabungan saya pasti tak akan bertambah. 

Ketidak enakan utk mengatakan tidak pada kawan yang membutuhkan uang utk bayar spp atau membayar sewa kost nya.

Saya telat menikah, target usia 27 tahun menjadi usia 29 tahun.

Itupun mendadak tanpa rencana.saya menikahi wanita yang hanya saya kenal sebulan saja.

Saya tak ambil pusing tentang biaya biaya, atau siapa wanita itu, alimkah atau dari ningratkah. 

Tuhan, saya ingin nikah, tolong bantu saya ya..

Dan yaps,, saya menikah juga (akhirnya ada yg mau dengan saya). Tentang berapa biaya yg dihabiskan Alhamdulillah dibantu Alloh swt dari tangan sahabat yang sangat baik kepada saya.

“Jika kau ingin menikah kawan, cobalah merencanakannya. Lalu hitung biaya biayanya, kapan, tata cara menikahnya, dimana dan dengan siapa kau menikah.

Tulis saja di buku harianmu sekarang. 

Lalu baca setelah selesai sholat, minta Alloh swt mengabulkannya. 

Baca sesering mungkin, berdoa sebanyak mungkin.

Lakukan usaha yang membuat apa yg kau tulis itu terwujud, seperti menabung, atau bekerja lebih giat utk mendapat penghasilan lain yg mencukupi biaya pernikahan itu.

Dan biarkan usaha dan doamu di ijabah Allah SWT dengan cara-Nya. 

Kau tak pernah gagal, jika tak berusaha. 

Kau lebih baik gagal daripada tak pernah mencoba dan berusaha sama.(*)

Berita Terkini