Baca tanpa iklan
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Anggota DPRD Provinsi Sulsel Syamsuddin Karlos juga melaporkan anggota DPR RI Muhtar Tompo ke Polres Jeneponto atas dugaan penganiayaan.
"Iya semalam jam 2 saya ke Polres laporkan karena dia (Muhtar Tompo) yang duluan melapor," kata Syamsuddin di konfirmasi TribunJeneponto.com, Senin (24/04/2017) siang.
Menurut Syamsuddin, dirinya tidak menyangka dilaporkan oleh Muhtar Tompo.
"Saya kira dia (Muhtar Tompo) sendiri sudah memaafkan saya dan tidak mau memperpanjang ini masalah, dan itu diungkapkan di media, berarti dia melakukan pembohongan publik," ujar Legislator PAN Sulsel itu.
Baca: Muhtar Tompo Laporkan Syamsuddin Karlos ke Polres Jeneponto
Menurut Syamsuddin Karlos, pertikaian dirinya dan Muhtar Tompo telah dimediasi oleh Sekkab Jeneponto, Muh Syarif.
"Pak Sekda kemarin sudah memediasi agar kejadian itu tidak diperpanjang dengan tidak melaporkannya ke polisi, tapi malamnya ternyata dia (Muhtar Tompo) melapor juga," jelas Syamsuddin.
Humas Polres Jeneponto AKP Moh Wahyu menyebutkan, laporan Syamsuddin Karlos masuk setelah Mukhtar Tompo.
Baca: Begini Kronologi Adu Jotos Antara Muhtar Tompo dan Syamsuddin Karlos di Jeneponto
"Setelah pak Muhtar Tompo, berselang kemudian sekita jam tiga dini hari, Pak Syamsuddin Karlos juga melapor," tutur Moh Wahyu ditemui TribunJeneponto.com di Warkop Liwang, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu.
Laporan Syamsuddin Karlos bernomor LP/B/145/IV/2017 SPKT.
Insiden keributan melibatkan Muhtar Tompo dan Syamsuddin Karlos terjadi di areal pemakaman mantan Wawali Makassar Supomo Guntur di dusun Bungloe, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, Jeneponto.
Pemakaman itu dihadiri sejumlah pejabat seperti anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.