Jagoan Karate Bantaeng Ini Awalnya Dipaksa Ikut Latihan, Kini Segudang Prestasi

Penulis: Edi Hermawan
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Aras Rate

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Muhammad Aras Rate, siswa kelas XII SMAN 1 Bantaeng, punya cerita dibalik prestasi yang diraihnya pada bidang karate.

Pria kelahiran 14 Agustus 1999 itu sudah mengoleksi beberapa gelar juara.

Awalnya ikut karate karena keinginan orang tua.

Sejak kelas empat SD ia sudah bergabung dengan Institut Karatedo Nasional (Inkanas).

"Awalnya dari dorongan orang tua, tapi setelah dijalani akhirnya semakin diminati," kata Aras kepada TribunBantaeng.com, saat ditemui di sekolahnya, Senin (10/4/2017).

Ada banyak hal positif yang diraih setelah menekuni kegiatan tersebut, seperti kedisiplinan dan rasa percaya diri.

Perubahan drastis yang didapat setelah aktif, juga adalah pada postur tubuh.

"Dulu saya gemuk dan pendek, tapi sekarang bisa dilihat sendiri," tambah Aras, pemuda yang bercita-cita menjadi TNI.

Beberapa prestasi telah ia raih, sejak masih duduk di bangku SMP hingga kini.

Juara satu kumite perorangan, min 61 kg, diraihnya saat berlaga di Open Turnamen Jombang, tahun 2016.

Aras menjadi wakil Provinsi Sulsel dan berhasil meraih predikat best of the bes junior putra, pada kejuaraan itu.

Selain itu, ia juga pernah menjadi juara satu pada Poli Tani Cup II Pangkep, tahun 2016.

Juara Satu Poli tani cup 1 Pangkep, tahun 2015.

Juara tiga, pada kejuaraan antar pelajar se-Sulsel, tahun 2014.

Juara tiga kata beregu pada Andi mappe Cup, tahun 2015.

Juara dua pada Kejurda Kapolri (Kapolda Cup) se-Sulsel, tahun 2012, saat masih kelas dua SMP.

Muhammad Aras Rate adalah anak dari pasangan Abdul Rahman dan Zulfiekawaty.

Ia merupakan pria yang hobby karate, basket dan renang.

"Prestasi yang saya raih ini berkat doa dari orang tua, juga dukungan dari Kepala Sekolah saya, pak Alam Nur," tutur Aras.

Berita Terkini