Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Soppeng, Aris Muhammadiyah terpilih sebagai Ketua DPC PKB Kota Makassar Periode 2017-2022.
Wakil Bupati Soppeng Periode 2010-2015 ini terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah cabang (Muscab) DPC PKB Makassar di Hotel Wisata UIT II (eks Hotel Banua) Jl Haji Bau, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (2/4/2017) malam.
Wasekjen DPP PKB Risharyudi Triwibowo, Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, dan tiga legislator PKB di DPRD Sulsel, serta sejumlah pengurus sayap partai yang lahir dari rahim Nahdatul Ulama (NU) juga turut hadir.
Baca: Ini Pesan Ketua DPW PKB Sulsel untuk Aris Muhammadiyah
Lalu apa harapan DPP PKB terkait terpilihnya, mantan anggota DPRD Kota Makassar itu? "Harapan DPP kepada ketua baru, Pak Aris Muhammadiyah ada tiga," kata Risharyudi sesaat menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (3/4/2017).
"Harapan pertama adalah verifikasi faktual partai politik yang didepan mata. Mudah-mudahan beliau bisa melewati semua persyaratan KPU," tambah Risharyudi.
Meski masih menunggu peraturan terkait apakah verifikasi faktual dilaksanakan bagi partai politik yang sudah lolos Pemilu atau tidak? Staf khusus menteri Desa PDTT tersebut mengaku partainya tetap akan melakukan verifikasi faktual diinternal PKB.
Baca: Aris Muhammadyiah Ketua PKB Makassar
"Diverifikasi oleh KPU atau tidak, PKB tetap akan melakukan verifikasi internal. Jadi PKB siap lahir batin menghadapi verifikasi," katanya.
Harapan kedua, lanjut Risharyudi, pada Pemilu 2019 mendatang, PKB Makassar dengan semangat baru, dan pemimpin baru, PKB memperoleh maksimal satu kursi setiap dapil. Makassar punya lima dapil.
"Lebih hebat lagi kalau bisa mempersiapkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Makassar. Dalam politik semuanya mungkin, tak ada yang tidak mungkin," ujar Risharyudi.
"Harapan yang ketiga Pilpres 2019, jika PKB Makassar bisa menang di Makassar maka kita akan dorong Pak Muhaimin Iskandar sebagai RI 1 atau RI 2. Kita lihat perkembangannya nanti," tambah Risharyudi.(ziz).