Usianya 77 Tahun, Mantan Menteri RI dan Rektor Universitas Hasanuddin Nikahi Pengusaha Sekampungnya

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Dr Basri Hasanuddin (kanan).

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Rektor Universitas Hasanuddin periode tahun 1989 hingga 1997 dan Menteri Koordinator Kesejahteraan RI periode  tahun1999 hingga 2000, Prof Dr Basri Hasanuddin akan mengakhiri masa dudanya pada Sabtu (29/4/2017) mendatang.

Pada usia 77 tahun, pria kelahiran Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, 6 November 1939  ituakan mempersunting Andi Suryani Syamsuddin (53), wanita sekampungnya sekaligus seorang pengusaha.

Baca: Dikabarkan Gagal Menikah dengan Ponakan Wapres JK, Ternyata Bella Sudah Terima 2 Barang Mewah ini

Rencana pernikahan ini dibenarkan oleh Andi Suryani saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2017).

“Benar, tapi kami akan menggelarnya secara sederhana saja,” katanya.

Baca: Ini Jurus Tukang Senso Luwu Utara Hingga Bisa 6 Kali Menikah

Tak banyak informasi yang diperoleh dari Andi Suryani tentang rencana bahagia ini.

Ia meminta Tribun-Timur.com mencari informasi lebih detail kepada calon suaminya.

Baca: Ini Usia Paling Ideal untuk Menikah Menurut Pakar Matematika

Berdasarkan informasi yang viral di media sosial, akad nikah rencananya berlangsung di Hotel Novotel Grand Shayla City Centre, Jl Chairil Anwar, Makassar, Sabtu (29/4/2017).

Sedangkan resepsi pernikahan akan berlangsung pada malam harinya.

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini menduda setelah istrinya, Rasdiana, meninggal dunia karena sakit pada awal Januari 2013 lalu.

Fakta Menarik tentang Pasangan Ideal

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan dua penelitian besar mengenai pasangan ideal, ditemukan beberapa fakta menarik mengenai keinginan pria dan wanita saat memilih pasangan ideal.

Studi ini dilakukan oleh Chapman University di Orange, California, dengan melakukan survei terhadap 28.000 partisipan berusia 18 sampai 75 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa referensi pasangan ideal seseorang sebenarnya ditentukan oleh usia, jender, ras, pendapatan, edukasi, serta penampilan orang tesebut. Inilah hasilnya:

1. Penampilan

Kebanyakan pria berkata bahwa cukup penting atau setidaknya mereka menginginkan pasangan potensial yang memiliki wajah rupawan dengan bentuk tubuh indah.

Hasil survei berikutnya, baik pria maupun wanita yang mengatakan percaya diri dengan penampilannya tidak begitu memedulikan sosok pasangan yang menarik dari segi fisik.

2. Pendapatan

Wanita kaya mengatakan, penting untuk memiliki pasangan berpendapatan tetap. Kebanyakan wanita juga berkata bahwa pasangannya harus memiliki pendapatan yang minimal setara dengan dirinya dan juga memiliki karier sukses.

Baik pria maupun wanita dengan penghasilan yang tinggi akan mencari pasangan dengan tampilan fisik yang menarik.

3. Edukasi

Ternyata, pria yang memiliki edukasi tinggi lebih memilih wanita cantik dengan tubuh indah ketimbang wanita berpendidikan tinggi.

Baik pria maupun wanita, mereka berkata bahwa tingkat pendidikan tak lagi penting apabila mereka sudah memiliki banyak uang atau kaya raya.

4. Usia

Orang dengan usia matang tak lagi memedulikan ketertarikan fisik, kekayaan, atau karier yang sukses.

Maka, dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa pria cenderung menginginkan pasangan yang rupawan dan wanita cenderung memilih pasangan dengan pendapatan tinggi.

Selain itu, cukup terbukti bahwa semakin bertambah usia, seseorang akan semakin bijak dalam memilih pasangan.(*)

Berita Terkini