Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bandar Narkoba Tewas Ditembak

Mapolsek Makassar Dijaga Brimob Bersenjata Lengkap

Cullang mengusai peredaran sabu dengan presentase 60 persen di sejumlah wilayah di kota Makassar.

Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Pasca tewasnya bandar besar narkoba asal Jl Balana kota Makassar, Ruslan Hasan Alias Cullang (28), tampak penjagaan ketat dilakukan di Polsek Makassar Jl Kerung-Kerung, Rabu sore (29/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pasca tewasnya bandar besar narkoba asal Jl Balana kota Makassar, Ruslan Hasan Alias Cullang (28), tampak penjagaan ketat dilakukan di Polsek Makassar Jl Kerung-Kerung, Rabu sore (29/3/2017).

Pantauan Tribun Timur, terdapat dua mobil bus dan satu truk Satuan Brimob Polda Sulsel yang terparkir di depan Polsek.

Tampak pula Personil Brimob bersenjata lengkap bersiaga baik di pintu masuk maupun di bagian halaman Mapolsek.

Di waktu yang hampir bersamaan puluhan iring-iringan mobil pengantar jenasah Cullang yang rencananya akan dikebumikan lewat di depan Mapolsek Makassar.

Baca: Keluarga Sebut Ada Kejanggalan dalam Kasus Tewasnya Cullang

Polda Sulawesi Selatan akhirnya memutus salah satu rantai jaringan peredaran narkoba di kota Makassar.

Salah satu bandar besar yang telah beroperasi sejak lima tahun lalu, Ruslan Hasan alias Cullang (28) meregang nyawa usai ditembak aparat kepolisian Selasa malam (29/3/2017).

Baca: 60 % Peredaran Sabu Makassar Dikuasai Cullang, Pasok 2 Kg/Pekan dari Tarakan

Ruslan dijuluki Bos besar lantaran mengusai peredaran sabu dengan presentase 60 persen di sejumlah wilayah di kota Makassar.

Terutama di kawasan Zona merah peredaran sabu seperti Kerung-Kerung dan Kampung Sapiria.

"Ia kuasai Kerung-Kerung di Sapiria juga salah satunya, hampir 60 persen sabu yang beredar di Makassar melalui tangan pertama Rusli kemudian disebar," ucap Dir Resnarkoba Polda Sulsel, Kombes Eka Yudha.

Sedangkan menurut data yang dipaparkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, sedikitnya Rusli memasok sabu dari Tarakan ke Makassar minimal 2 Kg per pekannya.

Baca: Begini Kronologi Penangkapan, Hingga Tewasnya Bandar Besar Narkoba Makassar

"Minimal 2 Kg per pekan yang kemudian disebarkan ke pengedar yang lain," kata Dicky.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved