TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU- Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Jeneponto Bersatu unjuk rasa di depan kantor bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jumat (24/03/2017).
Mereka protes pengaspalan jalan di daerah mereka, kampung Daima, yang kini rusak.
"Sudah rusak padahal baru satu Minggu diperbaiki, kenapa sudah rusak lagi kasihan," kata Irsan Karsa.
Mahasiswa menyebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jeneponto Abdul Malik tidak becus menangani proyek jalan Daima.
"Maka dari itu kami meminta Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mencopot kepala Dinas PU," Irsan menambahkan.
Pengaspalan jalan Daima menelan anggaran Rp 2.599.000.000 miliar.
Pengunjuk rasa mendunga ada penyelewengan anggaran proyek.
Selama unjuk rasa berlangsung, Iksan Iskandar tidak muncul-muncul meladeni.
"Ke mana pak bupati, bupati hanya bersilat lidah, padahal kemarin kita sudah dijanji akan diperbaiki waktu demo pertama," kata Irsan.
Pantauan tribunjeneponto.com, Iksan dan sejumlah pejabatnya tidak terlihat berkantor saat mahasiswa demo. (*)