Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kepala Seksi Usaha Jasa Pariwisata di Dinas Pariwisata Maros, Alamsyah mengatakan, saat ia mulai menjabat sekitar dua bulan terakhir, pedangang yang kerap berjualan tidak dikejar lagi.
"Kami biarkan pedangang masuk berjualan, dengan catatan jumlahnya dibatasi. Sekitar 30 pedangang yang memang sering berjualan disini, diberikan baju seragam," katanya, Senin (13/2/2017).
Seragam tersebut diberikan untuk memudahkan mendapatkan pedagang asongan dari luar daerah. Pihaknya membatasi jumlah pedagang tersebut untuk kenyamanan pengunjung.
"Kita harus batasi jumlah pedagang. Nanti banyak sekali pedadang, sehingga pengunjung merasa tidak nyaman. Kalau ada yang tidak pakai seragam, kita suruh keluar. Saya tekankan, kami tidak memungut biaya sepeserpun dari pedagang," ujarnya.
Sebelum meningkalkan permandian, pedagang tersebut diminta untuk membersihkan sampahnya. Hal ini membuat kawasan tersebut tetap bersih meski banyak pengunjung.(*)