Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Jasad Abdul Rahman (38) baru ditemukan kurang lebih sejam setelah runtuhnya Tribun Lapangan Syekh Yusuf Gowa, Jumat (3/2).
Tak ada yang tahu jika korban berada di bawah reruntuhan padahal dia menjadi pelatih anggota Satpol PP Gowa baru di lapangan.
Pun tak ada yang melihat posisi almarhum atau mencoba mencari begitu anggota satpol lain berhasil selamat dan menghindar dari rubuhnya bangunan tersebut.
Anggota yang selamat bahkan kembali ke Kantor Satpol PP yang tidak jauh berada dari lapangan setelah hujan mulai reda. Sementara dua anggota yang mengalami luka cukup parah dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf.
Baca: Satpol PP Korban Runtuhan Tribun Lapangan Syekh Yusuf Gowa Dimakamkan di Manggarupi
"Tidak tau mi pak Rahman dimana waktu runtuh. Karena saya setelah lari selamatkan diri tidak tahu apa-apa. Kayak shock begitu," ujar Hendra anggota Satpol baru.
Tribungowa.com tiba di lokasi sekira pukul 11.05 wita. Saat itu lapangan ditutup setelah rubuh pada pukul 10.20 wita (perkiraan anggota Satpol PP)
Wabup Gowa Abdul Rauf Malagani pun terlihat meninjau runtuhnya bangunan itu. Namun tiba-tiba warga heboh melihat kaki bersepatu dibawah reruntuhan.
Setelah di cek dengan baik, ternyata ada satu korban. Yang setelah dilihat merupakan anggota Satpol PP. Anggota satpol lain pun saling berteriak untuk mengangkut tubuh Rahman.
Baca: VIDEO: Proses Evakuasi Anggota Satpol PP, Tertimpa Runtuhan Tribun Lapangan Syekh Yusuf
"Komandan itu...komandan. ..angkat cepat...woii. ..angkat....," teriak lainnya.
Saat diangkat kondisi korban tak sadarkan diri. Mukanya menghitam sampai dada. Seorang warga yang ikut mengangkat jasadnya sempat melihat kabel disamping tubuhnya.
Lalu kenapa korban baru ditemukan setelah semua anggota lain selamat dan kembali ke kantor ?
Teman kantor korban, Jamila, yang ditemui Tribun di rumah duka, menjelaskan jika almarhum tidak diketahui jika masih ada di lokasi, setelah nama anggota baru dalam absen.
"Jadi setelah ki itu rubuh, kembali semua ke kantor. Disana diabsen namanya. Semua lengkap kecuali dua yang luka itu dibawa ke rumah sakit. Ini pak Rahman kan tidak ada namanya dalam absen karena dia yang melatih. Jadi ditahu selamat semua ji," katanya.