Saleh dan Rafika Sering Berbagi Makanan

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nursiah

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Terduga pembunuh Rafika Hasanuddin, Saleh, dikenal akrab dengan warga Perumahan Yusuf Bauty, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

Saleh yang telah enam tahun menjadi satpam di perumahan itu, juga cukup akrab dengan Rafika yang berasal dari Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulsel.

Keakraban tersebut diungkapkan adik Saleh, Nursiah, saat ditemui tribunjeneponto.com di rumahnya, kampung Lembang Loe, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu (21/01/2017).

"Itu warga di BTN Bauty tidak sangka juga kalau Saleh pelakunya, karena warga disana tahu bagaimana baiknya Saleh," kata Nursiah (25).

Menurut Nursiah, Saleh dan Rafika juga cukup akrab.

"Itu kalau habis'ki pulang kampung itu perempuan (Rafika), pasti na'kasih'ki juga Saleh oleh-oleh dari kampungnya," tambah Nursiah.

Jarak rumah Rafika yang juga menjadi TKP pembunuhannya, dengan pos satpam tempat Saleh berjaga, hanya dibatasi tembok rumah Rafika.

"Begitu juga Saleh kasihan, kalau ada makanan na'bawa istrinya dari Jeneponto pasti dibawakan juga Rafika karena akrab'mi," ujar Nursiah.

Keakraban inilah yang membuat Nursiah dan seluruh keluarganya tidak percaya jika Saleh yang membunuh alumni farmasi UIT Makassar tersebut.

Nursiah juga tidak percaya dengan tuduhan polisi jika kakaknya tega menghabisi nyawa orang hanya karena ingin mencuri ponsel.

"Apalagi hanya karena HP dia mau curi baru bunuh orang? Saleh tidak pernah itu didengar bilang mau mencuri-mencuri begitu," tutur Nursiah dengan mata berkaca.

Sebelum menjadi satpam di Perumahan Yusuf Bauty, Saleh bekerja sebagai tukang becak dan petani.

Menikah dengan Rahmatia, Saleh dikarunia empat anak, yaitu Rika, Tika, Bayu, dan Faiz.

Si bungsu Faiz kini berumur 3 tahun. 

"Siapami itu yang mau biayai hidupnya anaknya kasihan, nah masih kecil anaknya semua," ungkap Nursiah.

Berita Terkini