2017, Pemkot Makassar Janji Tertibkan PKL yang Pakai Trotoar

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang Kaki Lima masih berjualan di Jl Sunu Makassar, Jumat (14/10/2016)

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahun 2017 ini, Pemerintah Kota Makassar kembali menggulirkan rencana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL).

Sebelumnya atau di 2016 lalu, Pemkot memastikan bahwa PKL tidak terlihat lagi di 2017, namun nyatanya masih banyak PKL berjualan di fasilitas umum.

Terkait dengan rencana ini, Kasatpol PP Makassar Iman Hud mengakui jika pihaknya telah menyebar sekaligus menempatkan anggota Satpol PP bertugas di 14 Kantor Kecamatan di Makassar.

Tugas anggota Satpol PP sebagai penegak Perda tentunya memudahkan pihak Kecamatan dalam melakukan penegakan Perda di masing-masing wilayah.

Iman menyebutkan yang menjadi perhatian jajarannya di tahun 2017 ini adalah PKL yang beraktivitas di atas fasilitas umum, trotoar.

Meski kata Iman pihaknya telah berulang kali melakukan penertiban sejak tahun 2016, tapi mereka "oknum" tetap saja melakukan aktivitas saat tim Satpol PP sudah tidak di lokasi.

"Jadi kami lanjutkan yang di 2016. Insya Allah 2017 sudah rampung ini persoalan PKL," kata Iman, Senin (16/1/2017).

Hanya saja, untuk melakukan penertiban, Satpol PP harus melakukannya sesuai dengan protap. Dimana anggota memulai dari teguran, persuratan hingga tiga kali, setelah itu barulah di ekseskui.

Iman menambahkan pihaknya bisa saja melakukan penertiban diwaktu yang sesegera mungkin, tapi pihaknya juga memikirkan nilai-nilai kemanusiaan dibalik penertiban itu.

"Kasihan juga orang kalau mereka kita tertibkan tanpa ada solusi, apa kerja mereka setelah kami sita dagangan dan bongkar lapak jualannya. Yang jelas kita tidak represif tapi persuasif," katanya.

Terpisah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan terkait dengan maraknya PKL yang beraktivitas di atas fasilitas umum, mulai dari trotoar atau sempadan jalan itu segera ditertibkan.

Penertiban PKL kata Danny, tidak bermaksud mematikan mata pencaharian masyarakat. Tapi merelokasi ditempat yang lebih baik lagi.

"Tahun 2016 kita MULAI pembangunan pusat kaki lima, dan di tahun 2017 kita akan mulai pindahkan, pembangunan pusat kaki lima bertahap dan simultan," ujar Danny.

Diketahui, PKL yang menjadi sorotan publik berada disetiap jalan protokol di Makassar seperti di Jl AP Pettarani depan Kantor Telkom Makassar, Jl Ujung Pandang depan Fort Rotterdam, dan sejumlah titik strategis. (*)

Berita Terkini