Smada Makassar Bentuk Ekskul Gamacca di Bulan Bahasa

Penulis: Munawwarah Ahmad
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bulan bahasa, Oktober menjadi saksi lahirnya Gerakan Membaca dan Menulis Smada atau yang disingkat Gamacca. Bertempat dipelataran parkir SMAN 2 Jl. Baji Gau No.17 Makassar, Gamacca akhirnya diresmikan sebagai eskul baru oleh Kepala Sekolah Masita, Jumat (28/10/2016) siang.

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Bulan bahasa, Oktober menjadi saksi lahirnya Gerakan Membaca dan Menulis Smada atau yang disingkat Gamacca. Bertempat dipelataran parkir SMAN 2 Jl. Baji Gau No.17 Makassar, Gamacca akhirnya diresmikan sebagai eskul baru oleh Kepala Sekolah Masita, Jumat (28/10/2016) siang.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Masita, mengungkapkan rasa bangganya dengan kehadiran Gamacca, yang diinisiasi pada bulan Oktober atau bulan bahasa oleh siswa Smada itu sendiri dengan bantuan Pembina, Nur Aisyah atau akrab disapa ka Ica.

"Tentu kami sangat bangga dengan hadirnya Gamacca. Apalagi kita merupakan sekolah pertama di Makassar yang memiliki eskul yang mengajak agar kita rajin membaca dan menulis. Efeknya tentu akan sangat luar biasa dan semoga bisa masuk dalam program wajib sekolah," terang Masita.

Mengambil basecamp diarea taman sekolah, Gamacca juga menjadi tempat launching buku kumpulan puisi Semangkuk Lidah oleh mahasiswa Unhas, Al Fian Dippahatang.

Kumpulan puisi yang lebih akrab dengan sebutanbuku coto tersebut, telah menghabiskan waktu selama setahun waktu punulis. Termasuk setahun dalam mencicipi sejumlah hidangan coto di kota Makassar.

"Awalnya bukan semangkuk lidah judulnya. Libur sementara tadinya kemudian dipangkas liburnya namun mengalami perdebatan lagi akhirnya dipilihlah judul semangkuk lidah yang diambil dari kata mangkuk dan lidah dalam puisi tersebut," jelas Penulis semangkuk lidah, Al Fian.

Sementara Faisal Oddang yang hadir juga sebagai pengulas buku sekaligus berbagi inspirasi menulis. Faisal sendiri pernah dinobatkan sebagai penulis cerpen terbaik Kompas 2015. Faisal berpesan kepada siswa yang bergabung di Gamacca agar memperbanyak membaca agar mudah dalam menulis.

"Banyaklah membaca. Karena referensimu akan banyak. Jangan takut siapa yang akan terbitkan, banyak penerbit di Makassar, yakin itu dan menulislah mulai dari sekarang,"saran Faisal Oddang.

Sementara kumpulan puisi semangkuk lidah kata Faisal merupakan perwakilan dari banyaknya kata, hal yang ingin disampaikan oleh penulis dan sangat personal.(*)

Berita Terkini