Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Isak tangis keluarga pecah begitu jenazah Bripda Michael Abraham Riewpassa tiba di rumah duka, Villa Mutiara, Jl Biru I, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaha, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8/2016).
Saat diturunkan dari ambulance yang membawa jenazah dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, suasana haru dan duka langsung menyelimuti rumah duka.
Jenazah yang ditutup dengan kain biru kemudian diangkat dan dipindahkan ke sebuah kasur yang disimpan di ruang tamu.
Berselang kemudian, keluarga langsung mengelilingi jenazah Michael, sambil menangis dan terus memeluk jenazah Michael.
Nenek Michael tampak jadi sosok yang paling terpukul dengan kepergian anak pertama dari lima bersaudara ini.
"Kenapa kamu pergi nak, biar saya saja yang gantikan kamu nak," kata nenek Micahel yang menangis sambil memeluk cucunya itu.
Ayah dan Ibu Michael pun tampak sangat terpukul melihat jenazah putranya yang mulai kaku.
"Tolong beri waktu untuk keluarga," terdengar suara yang meminta orang-orang yang ada di ruangan untuk keluar dan memberi ruang yang lowong untuk keluarga almarhum Michael.
Bripda Michael menjadi korban dalam bentrokan yang melibatkan Polisi dan Satpol PP di Balaikota Makassar dini hari tadi.
Michael meninggal setelah ditikam di bagian pinggang sebelah kiri dan punggungnya. (*)