Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menggelar sidak di Terminal Regional Daya (TRD) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/6/2016) malam.
Dalam sidak itu, BNNP Sulsel yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pemberantasan, AKBP Rosnah Tomboh mengetes urin para sopir bus yang ada di terminal.
Sebanyak 50 orang sopir Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dites urinenya satu per satu.
Tes yang berlangsung sekitar 2,5 jam itu akhirnya menjaring tujuh orang sopir bus yang positif, enam orang di antaranya terindikasi menggunakan narkoba jenis sabu, sementara seorang lainnya diduga mengosumsi obat daftar G.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, enam orang diduga memakai narkoba jenis sabu, sementara seorang lagi terindikasi mengonsumsi obat-obatan daftar G," kata Rosnah.
Rosnah Tomboh menjelaskan, sidak ini menyasar para sopir bus yang akan mengangkut para pemudik menjelang lebaran.
"Kita melakukan tes urine ini untuk mengurangi potensi kecelakaan yang bisa terjadi dalam rangka arus mudik, akibat sopir yang menggunakan obat-obatan terlarang," ungkapnya.
Menurut Rosnah salah satu penyebab kecelakaan yaitu karena pengemudi menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya.
"Mereka itu kan kejar tarif, apalagi musim mudik begini kan banyak penumpang. Salah satu cara supaya tetap kuat yah memakai obat-obatan terlarang ini," tutur Rosnah. (*)