Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota DPR RI Mukhtar Tompo meminta komitmen Menteri LHK atas dua program strategis di Sulsel, yakni pendirian Politeknik Lingkungan Hidup di Kabupaten Gowa dan perlindungan atas kawasan Karst di Kabupaten Maros dan Pangkep.
Hal ini disampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam rapat kerja antara Komisi VII dan Kementerian LHK di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016) kemarin.
"Semua persyaratan administrasi telah dipenuhi oleh Pemerintah Sulsel, mulai soal AMDAL, lokasi pembangunan, hingga rekomendasi Menristekdikti. Namun mengapa hingga saat ini Kementerian LHK belum memberikan lampu hijau atas pembangunan kampus tersebut," kata Anggota Fraksi Partai Hanura ini melalui rilisnya ke tribun-timur.com Kamis (16/6/2016).
Menteri Siti Nurbaya juga baru mengetahui bahwa segala berkas yang diperlukan telah rampung. Pihaknya berjanji untuk segera merealisasikan pembangunan kampus itu di Sulsel.
"Dalam waktu dekat, akan segera kami tindaklanjuti," ujar Siti Nurbaya.
Kampus Politeknik Lingkungan Hidup Sulsel, rencananya bakal dibangun di Paccellekkang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Selain itu, Mukhtar juga meminta perhatian Kementerian LHK terhadap kawasan Karst yang terletak di Maros dan Pangkep.
Kawasan ini direkomendasikan untuk diperhatikan oleh pemerintah dalam The Asia-Pacific Forum on Karst Ecosystems and World Heritage. Permintaan ini pun langsung diamini oleh Menteri LHK.
"Jika memang saya dapat informasi, atau bahan untuk disuarakan, pasti saya tindaklanjuti ke pihak terkait. Mungkin ada gap komunikasi antara Pemerintah Pusat dengan Provinsi atau Kabupaten. Disitulah peran kami sebagai legislator untuk menjadi penyambung lidah kepentingan masyarakat di daerah," kata Mukhtar.(*)