Mengaku Kerasukan Setan, Udin Bunuh Putranya Pakai Tabung Gas

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti tabung gas 3 Kg diamankan di Mapolsek Tamalanrea, kota Makassar, Kamis (5/5/2016).

Usai membungkus mayat anaknya dalam gulungan kasur, Udin lalu mendatangi rumah kakak iparnya, Mardiana, yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah semi permanen milik keluarga Udin.

"Dia datang dan mengetuk pintu rumah dan melapor kalau ali sudah meninggal dunia dan dia mengaku dia yang membunuhnya," kata Mardianah saat ditemui wartawan di tempat kejadian perkara.

Mardiana yang mendengar itu pun sontak dan berteriak histeris, pengakuan pelaku itu semakin kuat setelah Mardianah melihat beberapa bercak darah dibadan pelaku.

Setelah Udin melapor, Mardianah dan beberapa tetangga sempat mendatangi lokasi kejadian. Di pintu kamar yang langsung berhadapan dengan halaman rumah, Mardianah lebih dulu menemukan Televisi 21 Inc dalam keadaan rusak.

Ibu Rumah Rangga (IRT) ini pun masuk kedalam kamar. Didalam kamar, saksi menemukan korban terbungkus kasur, korban juga keadaan tergeletak dengan tengkorak kepala pecah.

Udin pun diikat ditiang rumah Mardiana, sebelum petugas Polsek Tamalanrea datang menjemputnya.

Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tamalanrea Ipda Saharuddin mengatakan, beberapa barang bukti yang diamankan berupa, Tabung Gas LPG 3Kg dan balok kayu.

"Kami sudah amankan lokasi kejadian, sementara kami masih dalami kejadian ini. Kami juga akan memanggil beberapa saksi untuk diperiksa," kata Saharuddin di Mapolsek Tanalanrea.

Pihak Polsek Tamalanrea juga belum menemukan sebab atau motif apa yang digunakan pelaku saat menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.

Sementara ini, pelaku dijerat dengan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman penjara lima tahun. (dal)

Ibu Ali Pingsan Dua Kali

KELUARGA Udin ini termasuk urban kota.

Ibunya, Salmawati (24), pekerja di salah satu pabrik di Kawasan Industri Makassar.

Salma menceraikan Udin, kerena alasan, tak tahan kerap disakiti suami, dan kelainan jiwa.

Sedangkan si pelaku, karena memiliki kelainan jiwa, juga tak punya kerjaan tetap.

Halaman
123

Berita Terkini