TRIBUN-TIMUR.COM-Seusai pertandingan Arema Cronus melawan Persiba Balikpapan dalam partai Indonesia Soccer Championship A 2016, pihak manajemen Arema ditegur oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi.
Surat teguran dilayangkan PT GTS kepada Arema terkait indikasi pemasangan red flare di dalam Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, ketika pertandingan berlangsung.
Dilansir dari laman resmi klub, GTS mengirimkan surat bernomor 055/GTS-DISIPLIN/V/2016 yang diterima manajemen Arema pada Selasa (3/5/2016) bertanda tangan Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono.
Dalam surat tersebut, GTS menemukan fakta dan indikasi terjadinya pelanggaran Kode Disiplin GTS dalam melakukan pertandingan ISC A 2016.
GTS pun memberikan waktu bagi manajemen Arema untuk melakukan klarifikasi sampai tanggal 5 Mei 2016 pukul 11.00 WIB.
"Surat dari GTS akan segera kami tindak lanjuti dan berikan klarifikasi," kata Sudarmaji media officer dari Arema Cronus.
Sebelumnya, PT GTS sudah berulangkali menyampaikan kepada pihak Panitia Pelaksana setiap klub untuk lebih menekankan agar para suporter dilarang keras membawa benda yang dilarang ke stadion.
Jika ada hal melanggar yang dilakukan oleh suporter, maka pihak klub yang akan bertanggung jawab.(*)