Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Komisi I DPRD Maros menilai, banyaknya bakal calon Kades yang akan maju bertarung disebabkan kucuran ADD yang mencapai miliaran rupiah.
Hal ini juga menjadi motivasi Komisi I untuk mengawasi. Hal tersebut dikatakan oleh anggota Komisi I DPRD Maros, Hamid Haseng mengatakan, Minggu (1/5/2016)
"Banyaknya bakal calon desa yang ingin maju karena ADD. Makanya kami sangat butuh data anggaran itu secara rinci. Memang pernah kami terima data anggaran, tapi data hanya yang berbentuk gelondongan," ujarnya.
Meski Pemdes tidak mau memberikan data jelas terkait besarnya kucuran ADD dan DAD, namun Komisi I tetap akan melakukan pengawasan. Dia akan mengecek pembangunan fisik yang dilakukan oleh Kades.
"Kita tetap awasi. Itu hak rakyat untuk mengetahui. Berapa anggaran yang habis setiap peoyek. Jika ada yang terindikasi menyalahgunakan anggaran, kita akan panggil," ujarnya.
Hamid juga meminta kepada warga untuk terlibat dalam mengawasi pembangunan yang ada di Desa. Jika menemukan indikasi korupsi, segera sampaikan ke DPRD dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros.(*)