MSDC Unhas Turunkan Becak di Laut Pangkep

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Becak adalah moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian negara Asia, termasuk di Kota Makassar.

Melihat becak di jalanan mungkin sudah biasa, namun melihat becak 'menyelam' di dasar laut, tentu hal luar biasa.

Di Pulau Pajjenekang, Kabupaten Pangkep, satu unit becak kini 'hidup' di dasar laut.

Becak tersebut diturunkan oleh American Corner dan YSEALI, organisasi di bawah naungan kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia bekerjasama Marine Science Diving Club (MSDC) Unhas serta masyarakat pulau pada peringatan Hari Bumi, Jumat, 22 April 2016.

Penurunan becak beserta gorong-gorong dengan maksud menjadi 'rumah ikan'.

"Selain fungsi sebagai rumah bagi ikan-ikan mayor, penurunan becak ini diharapkan dapat menjadi salah satu spot selam yang unik. Sehingga, dapat menarik wisatawan khususnya bagi mereka yang mencintai dunia bawah laut," ujar anggota MSDC Unhas, Alief Fachrul, sesuai rilisnya ke tribun-timur.com, Sabtu (30/04/2016).

Selain itu, lanjut Alief, dilakukan transplantasi karang dengan harapan agar memberi sumber rumah yang besar bagi biota laut, terutama untuk menumbuhkan tingkat kuantitas hidup terumbu karang yang dalam beberapa tahun terakhir, bumi telah kehilangan banyak akibat degradasi.

Alief menyampaikan, pihaknya berencana kembali menurunkan becak serta menambah transplantasi karang sehingga betul-betul menjadi kawasan atau spot menyelam.

"MSDC Unhas akan rutin melakukan monitoring dengan harapan apa yang kami lakukan ini bukan seremonial belaka," tegas Alief.

Berita Terkini