Pemudanya Gengsi, Jepang Gantikan Petani dengan Robot
Gagasan itu diumumkan setelah pertemuan Forum Kelompok Tujuh Menteri Pertanian di Niigiata, Jepang Utara akhir pekan ini.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM,TOKYO - Jepang akan menggantikan petaninya dengan robot. Gagasan itu diambil karena tidak efektifnya petani menggunakan traktor untuk bertani.
Selain itu, menurunnya pemuda Jepang untuk menjadi petani.menjadi faktor timbulnya gagasan tersebut.
Gagasan itu diumumkan setelah pertemuan Forum Kelompok Tujuh Menteri Pertanian di Niigiata, Jepang Utara akhir pekan ini.
Forum Kelompok Tujuh beranggotakan para Menteri Pertanian dari Canada, Perancis, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris.
Dalam pertemuaan itu para menteri pertanian membahas bagaimana memenuhi permintaan pangan saat tidak ada adanya penerus petani disaat pensiun.
Menteri Pertanian Jepang Hiroshi Moriyama dalam pertemuan itu menjelaskan gagasannya tentang mengganti petani pensiun dengan robot yang dapat bisa menggerakan traktor.
Menteri Pertanian Amerika Serikat mengatakan jika tidak ada penerus petani yang pensiun maka itu akan mengancam pasokan pangan dunia.
Menurut PBB Usia rata-rata petani di negara maju sekitar 60 Tahun. Jepang berencana menggolontorkan 4 miliar yen atau 39 juta dollar AS untuk mengembangkan 20 robot petani.
"Tidak ada pilihan lain bagi petani selain mengandalkan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan jika mereka ingin meningkatkan produktivitas," kata Makiko Tsugata, analis senior Mizuho Securities Co.
Menurut data, lahan pertanian yang ada di Jepang terus meningkat Jumlah setiap tahunnya.
Lahan pertanian yang ada di Jepang tahun ini meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2015 yang mencapai 420.000 hektare.
Saat ini juga sekitar 65 persen petani di Jepang berusia 65 tahun.
Selama ini Jepang juga dikhawatirkan dengan ketergantungan impor pangan.
Saat ini sekitar 60 persen pasokan makanan jepang berasal dari luar negeri.
Kubota Corp, pembuat terbesar di Jepang mesin pertanian, telah mengembangkan prototipe pertama traktor otonom untuk digunakan di sawah.