JIKA berkunjung di Kampung Berua, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, rumah Dg Baso bisa jadi rujukan sebagai home stay di kampung terpencil dengan panorama gugusan gunung karst yang indah di Maros.
Selain ramah, Dg Baso juga bisa menjadi gaet yang komplit untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata dalam kawasan wisata alam karts di Rammang-rammang. Jika ingin menikmati lebih jauh suasana dan rasa menginap di Kampung Dg Berua, cobalah di rumah Dg Baso.
Soal makan, tak perlu ribet jika hanya ingin menyantap ikan Bandeng segar. Anda tinggal pilih, mau digoreng atau dibakar, Dg Baso dan istrinya siap mengolah ikan tersebut sesuai selera Anda.
Dg Baso pun tak kesulitan mendapatkan ikan Bandeng segar untuk menjamu tamu atau pengunjung yang menyambangi atau menginap di rumahnya karena ikan tersebut bisa dengan mudah diambil langsung di empang yang ada di depan dan samping rumahnya.
Bahkan, bila malam hari masih ingin menyantap ikan Bandeng Segar, Dg Baso pun siap turun langsung dan menjala Ikan Bandeng di depan rumahnya. Dia cukup meyiapkan sebuah ember di tepi empang dan tak lama, sejumlah ikan Bandeng segar pun bertumpuk dan meliuk-liuk di dalam ember.
Ikan Bandeng bakar kemudian disajikan keluarga Dg Baso bersama sepiring lombok pecel. Lalu ada nasi putih yang kenyal dan enak disantap bersama sayur kol. Tak ketinggalan puluhan telur rebus yang telah dipotong setengah-setengah dicampur saus cabe dihidangkan bersama.
Usai makan malam dengan nikmatnya, suduhan teh atau kopi panas menyusul disajikan keluarga Dg Baso. Sambil menyeruput segelas teh maupun kopi. Dg Baso pun tak melarang tamu atau pengunjung yang menginap di rumahnya, merokok.
“Tidak apa-apa, kami mengerti karena itu mungkin sudah kebiasaan tamu. Kami tak mau melarang,” ungkapnya saat Tim Celebes Explore Tribun berkunjung ke rumahnya.(*)
Punya Tanaman Lombok Pelangi
SALAH satu tumbuhan unik yang dimiliki Dg Baso di pekarangan rumahnya adalah sayuran jenis lombok atau cabai kecil yang berwarna-warni. Di salah satu sudut pekarangan depan rumahnya, di bantaran empang, tumbuh tanaman lombok yang buahnya ada yang berwarna kuning, hijau, merah, dan ungu.
“Pernah ada pengunjung bertanya, pak itu lombok plastik atau lombok asli. Saya bilang, cobamaki ambil satu buahnya baru cicipi langsung. Heheh,” kata Dg Baso menceritakan sedikit kisahnya soal lombok pelangi miliknya yang sering jadi perhatian pengunjung di yang datang ke rumahnya.
Dg Baso mengaku sudah lama melayani pengunjung atau wisatawan asing berkeliling di obyek wisata karts Rammang-rammang. Dia sering mangkal di Dermaga II Rammang-rammang dengan perahunya yang bernama “ Surga Adam”.
Perahu Dg Baso terbilang cukup besar dibanding beberapa perahu lainnya di dermaga II. Perahu itu bisa menampung hingga 8 penumpang. Di dermaga II dan di dermaga I diterapkan sistim nomor antrian bagi setiap perahu yang ingin mengambil penumpang.
“Biasanya, saya juga ditelepon langsung sama calon pengunjung atau gaet wisawatan kalau mau datang dan dijemput di dermaga. Kalau begitu, saya cukup memberi tahu pengelola dermaga, jadi bisa tidak perlu ikut antrian lagi,” katanya.
Jika berminat menggunakan jasa tumpangan perahu dan rumah Dg Baso sebagai home stay di kawasan obyek wisata karts Rammang-rammang, jasa Dg Baso bisa jadi rujukan bagi pelancong dengan menghubungi nomor kontaknya yaitu 081355793109.(*)