Muktamar Islah PPP

Romahurmuziy Nyanyi Naik Kereta Api di Depan Joko Widodo

Penulis: Muh. Hasim Arfah
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Muhammad Romahurmuziy menyanyikan lagu kanak-kanak Naik Kereta ApiĀ  di depan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan Muktamar PPP ke VIII, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016).

"Naik kereta api tut tut, kemana hendak turun ke Bandung Surabaya, dan sempat turun di Jakarta," kata Romy, sapaan Romahurmuziy.

Jokowi pun tersenyum ketika Romy bernyanyi. Ketua DPD RI Irman Gusman tertawa dan menunjuk-nunjuk mantan Ketua Umum DPP PPP dari Muktamar Surabaya.

Kader dan peserta PPP pun langsung tertawa.

Romy pun mengungkapkan alasan mengambil Asrama Haji Pondok Gede sebagai lokasi Muktamar VIII.

"Empat puluh tiga tahun lalu, PPP lahir atas berkahnya lambang Ka'bah. Satu-satunya yang punya lambang Ka'bah hanya Asrama Haji," kader PPP yang lain pun ikut tertawa.

Ia menyanpaikan di tengah gempitan karena perpecahan PPP pun menunjukkan kesederhanaan.

"Kita mencontohkan kesederhanaan. Banyak diantara kita, sifat despotik," katanya.

Ia juga mengatakan jalan islah berliku-liku dengan 106 kali event.

"Itu dimulai dari awal bibit-bibit tajam, pertemuan informal dan jumpa pers dan mediasi. Dan tibalah kita jadi jalan islah," katanya.

Romy pun mengungkapkan perpecahan supaya menjadi pelajaran sehingga panitia akan membuat buku terkait dinamika PPP.

"Sebenarnya kita tak patut meminta bantuan, namun administrasi negara juga lah yang menentukan, khususnya kementerian hukum," katanya. (*)

Berita Terkini