"Lho ini kan perpindahan kekuasaan...," seru Amir Mahmud.
Surat itu -- yang kemudian dikenal dengan Supersemar -- diserahkan kepada Soeharto di Markas Kostrad di kawasan Gambir pada malam harinya.
Surat Perintah Sebelas Maret menandai akhir era Soekarno, dan menjadi awal kekuasaan Orde Baru yang panjang.
Dalam biografi Soeharto: A Political Biography yang ditulis Elson, Robert (2001), ditulis, dua hari setelah Soekarno meneken supersemar, Minggu 13 Maret 1966, Soekarno marah besar, saat tahu Soeharto bubarkan PKI.
Soekarno memanggil lagi tiga penumpang jip hijau, 11 Maret 1966.
"Ketiganya tak pernah lagi datang, memenuhi undangan Panglima Revolusi tertinggi itu."