Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Usai melaksanakan salat kusuf secara berjamaah, jamaah masjid Baiturrahman Panaikang sibuk merekam fenomena gerhana matahari dengan ponsel masing-masing, Rabu (9/3/2016).
Beberapa dari jamaah menggunakan kacamata hitam untuk melihat fenomena langka yang pernah terjadi tahun 1983 ini.
Selain menggunakan kacamata hitam, ada jamaah yang memakai kaca las untuk melihat pergerakan bulan menutupi matahari.
Bahkan, salah satu jamaah, Ashabul Kahfi membuat kacamata khusus laiknya kacamata gerhana yang dijual di pasaran. Kacamatanya cukup sederhana, hanya terbuat dari karton dan kertas riben kaca mobil.
"Ada enam lapis kertas ribennya. Semakin banyak kayaknya semakin bagus. Ini cuma iseng-iseng buatnya,"kata Kahfi.
Teman-teman Kahfi dan jamaah masjid lainnya juga meminjam kacamata tersebut.