Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengalami inflasi pada Desember 2015. Inflasi sebesar 0,70 persen dengan indeks Harga Konsumen (IHK) 122,13.
Angka tersebut naik dibanding November 2015 yang inflasinya sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,28.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel Nursam Salam, pada konferensi pers yang digelar di kantornya Jl H Bau No.6 Makassar, Senin (4/1/2016) mengatakan inflasi dipicu oleh kenaikan harga-harga komoditi yang ditujukkan pada kelompok pengeluaran seperti bahan makanan; kelompok makanan jadi, minuman rokok, dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas; dan lainnya.
Cabai rawit merupakan penyumbang inflasi terbesar selama Desember di angka 0,1277 persen. Padahal sebelumnya (pada November) cabai rawit berada di peringkat kedua penyumbang inflasi dengan angka 0,0433.
Komoditas lainnya yang menyumbang inflasi provinsi Sulsel seperti angkutan udara, bawang merah, telur ayam ras, dan lainnya.
Sementara itu, sejumlah komoditas mengalami deflasi diantaranya emas perhiasan, ikan cakalang, besi beton, ikan teri, dan kelapa.
Berikut videonya. (*)