Luthfi Mutty Buka Seminar Jejak Opu Lima di Benteng Rotterdam

Penulis: Mahyuddin
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI asal Sulsel Luthfi Andi Mutty membuka seminar tentang pemutakhiran jejak leluhur Opu Lima asal Kerajaan Luwu dalam kajian intelektual Melayu-Bugis di Benteng Forr Rotterdam, Makassar, Sabtu (26/12/2015).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Anggota DPR RI asal Sulsel Luthfi Andi Mutty membuka seminar tentang pemutakhiran jejak leluhur Opu Lima asal Kerajaan Luwu dalam kajian intelektual Melayu-Bugis di Benteng Forr Rotterdam, Makassar, Sabtu (26/12/2015). Luthfi hadir dalam kapasitas sebagai Opu Pabbicara Kedatuan Luwut

Kegiatan tersebut dihadiri orang dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, budayawan, tokoh masyarakat Luwu. Turut hadir dalam seminar itu Datu Luwu XI Andi Maradang Mackulau Opu To Bau.

Pada kesempatan itu, Luthfi menjelaskan tentang posisi Kerajaan Luwu yang berbeda dengan kerajaan lain di nusantara, mulai dari sejarah berdirinya hingga peran Kedatuan Luwu dalam perang Kemerdekaan RI.

"Banyak negeri yang berdiri asalnya dari Luwu, utamanya yang dikenal dengan nama Opu Lima. Banyak kerajaan yang masih eksis hingga kini di Nusantara, mengaku memiliki keterkaitan dengan Kerajaan Luwu," terang Luthfi yang juga mantan Bupati Luwu Utara dua periode tersebut.

Dihadapan peserta seminar, Luthfi juga berbicara tentang Opu Lima dari Kedatuan Luwu, yakni Daeng Parani di Selanggor;Malaysia, Daeng Marewa di Johor, Daeng Manambung di Mampawa; Kalimantan Barat (Kalbar), serta Daeng Cella dan Daeng Kamase di Sambas.

Sementara itu, pembicara tunggal dalam seminar ini, sejarawan dan peneliti Andi Oddang menjelaskan tentang sejarah Opu Lima yang meninggalkan Kedatuan Luwu dan kemudian menyebarkan karakter kepemimpinan yang menjadi ciri pemimpin Kerajaan Luwu di sejumlah kerajaan Melayu di Malaysia dan Kalimantan.

Berita Terkini