Modifikasi Mobil

2016, Konsep Street Racing Masih Primadona untuk Modifikasi Mobil

Penulis: Sakinah Sudin
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satunya Arif AM yang mengusung konsep tersebut pada roda empatnya. Hal yang membedakan konsep street racing Arif dengan modifikator lain yakni penggunaan cutting stiker anime karakter Bleach yang membalut Honda Jazz miliknya.

“Intinya si pengemudi lebih nyaman dengan aliran konsep street racing karena konsep mobil ini masih dilengkapi dengan full konsep dari lima variable tadi. Sementara racing sudah hilang satu variable yaitu sistem audio,” imbuhnya.

Dari segi kakikaki, street racing biasanya memakai velg dengan ukuran maksimal ring 18 atau velg lebar (wideswheel), sementara racing maksimal ring 16.

Sementara itu, kata Rama, konsep elegan akan mulai ditinggalkan. Meskipun masih akan tetap ada peminatnya. Pencinta konsep elegan di tahun ini, akan mulai beralih ke konsep street racing di tahun depan.

“Di akhir tahun ini, trennya sudah mulai kelihatan. Belakangan, kami di RGarage Modification selalu kerja ubahan mobil elegan ke street racing," ujarnya.

“Sebenarnya, ubahan pada elegan tidak jauh beda dengan lima variable di street racing, hanya saja kalau street racing itu kan gaya balap, sedang elegan lebih ke style look atau simple look,” kata Rama.

Menurut Rama, banyak pencinta otomotif yang beralih dari konsep elegan karena konsep ini simple namun membutuhkan biaya yang besar. Kebanyakan orang tidak suka pada konsep ini karena menggunakan aksesoris after market yang dikenal dengan yang dikenal "DAD, yang membutuhkan biaya lebih besar dari konsep lainnya.

Dari segi biaya, konsep racing butuh minimal Rp 30 juta, sedang street racing minimal Rp 50 juta. Sementara konsep elegan terbagi atas dua, simple elegan dengan biaya minimal Rp 50 juta dan custom elegan dengan dana minimal Rp 100 juta.

Terpisah, konseptor yang juga pemilik Aedy Red Makassar Sticker (ex Aemotioon Rocksticker), Om Aedy, menuturkan hal serupa. Menurutnya, konsep modifikasi street racing masih akan dominan.

“Street racing masih diminati karena aliran ini memang lebih berjiwa muda dan lebih enak dipakai karena keliatan garang di jalanan, dipakai untuk show off (audio) juga bisa. Makanya anak-anak komunitas banyak yang suka,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk konsep elegan rata-rata diminati kaum hawa. Namun, bukan berarti pria tidak ada yang suka. Meski demikian, peminat konsep elegan tidak akan sebanyak peminat street racing.

“Kalau racing cuman sedikit peminatnya karena agak ribet. Soalnya mesinnya yang di otak atik, mau balapan dimana.? Di Makassar tidak ada arenanya,” kelakar pria kelahiran Malino, 24 Juni 1985. (*)

Berita Terkini