TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Organisasi Masyarakat Kelistrikan Indonesia bekerja sama dengan Puslitbang Unhas menggelar Focus grup Discussion (FGD) bertema listrik Subsidi Tepat Sasaran, Selasa (15/10/2015) di Hotel Clarion Makassar.
Kegiatan ini membahas soal langkah Pemerintah dan PLN dalam rangka mengoptimalkan penggunaan Listrik Subsidi untuk masyarakat miskin. Program ini diterapkan pada Januari 2016 mendatang.
Hadir sebagai pembicara, GM PLN Sulselrabar, Wasito Adi. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dan Perwakilan Kementerian ESDM.
Hadir sebagai peserta dari akademisi, praktisi kelistrikan, Ombudsman, dan tokoh masyarakat.
"Kegiatan ini, kami ingin mendengar masukan-masukan dari masyarakat, soal penerapan Program Listrik Bersubsidi tepat sasaran," jelas Wasito Adi kepada Tribun Timur, Selasa (3/11/2015).
Tahun 2016, Pemerintah akan memangkas jumlah pengguna listrik bersubsidi. Dari 46 Juta orang pengguna Listrik Subsidi dipangkas menjadi 27,5 Juta orang yang dinilai layak menerima program ini.
Bulan ini, Pemerintah dan PLN akan mulai sosialisasikan tentang listrik subsidi tepat sasaran. Mendata masyarakat yang berhak mendapatkan listrik subsidi.