Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Sejumlah bank menutup keran pendanaan untuk pembangunan hotel di Makassar dan Sulsel. Hal ini sejalan dengan potensi keuntungan hotel di tahun 2015 merosot dengan adanya pergolakan ekonomi yang berujung pada penurunan okupansi atau keterisian hunian.
Padahal periode tahun 2012-2014 lalu kucuran dana untuk semua tipe hotel masih mengalir deras. Pembangunan hotel oleh oprator baru maupun dalam bentuk ekspansif menyasar baik hotel melati, hotel bintang 1, bintang 2, bintang 3, bintang 5 hingga taraf bintang lima.
Kepala Pengembangan Bisnis PT Bank Central Asia (BCA) Kantor Cabang Utama (KCU) Makassar, Isa Yusuf, Senin (26/10/2015), menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak mengucurkan dana untuk pembangunan hotel tahun 2015.
"Bisnis hotel saat ini cukup lesu sehingga jika kami mengalirkan dana untuk sektor ini maka akan mengkhawatirkan pengembalian dana. Ini juga atas perintah manajemen kantor pusat," kata Isa.
Kata dia, tahun 2014 lalu, mereka masih mengalirkan dana dalam bentuk kredit investasi baik untuk finishing maupun pembangunan awal.
Untuk pembiayaan kredit investasi ini, BCA menyalurkan sekitra Rp 100 miliar untuk satu portofolio dengan tenor pinjaman selama tujuh tahun. (*)