TRIBUN-TIMUR.COM – Lima jamaah calon haji asal Malaysia menjadi korban robohnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (11/9/2015).
Mereka adalah Siti Nurolshlizan Zolkifli (37) dari Tanah Merah, Rohana Ismail (54) dari Kuala Krai, Munah Jusoh (73) dari Cherang Ruku, Rusiah Suar (56) Sungkai, Perak dan Zainun Taha (69) dari Ampang, Selangor.
Dikutip dari situs mynewshub.com, adik Siti Nurolshlizan, Amalludin Zolkifli memperlihatkan foto kakaknya pada detik-detik keberangkatannya ke Tanah Suci.
Pada foto tersebut, Siti Nurolshlizan yang kini menjadi almarhumah terlihat tersenyum. Menurut Amalludin, ekspresi kakaknya berdasarkan foto tersebut merupakan tanda-tanda kebaikan.
“Sucinya raut wajah seorang ahli syurga yang terpilih menjadi tetamu Allah SWT dan meninggal dunia di tanah suci-Nya,” tulis mynewshub.com.
Di jejaring sosial Facebook, Siti Nurolshlizan sedang diperbincangkan facebookers karena fotonya tersebut.
Akun Facebook Abu Rayhan menulis status:
"Jamaah haji yang menjadi korban crane di Tanah Suci, kisah wanita ini yang paling menyentuh jiwa saya.
Betapa beliau adalah insan yang terpilih di antara yang terpilih. Dipilih menjadi tamu Allah untuk menunaikan haji pada usia 37 tahun, yg bagi saya sangat istimewa sebab tak banyak yg tunaikan haji pada usia 30-an.
Kebiasaannya lewat usia memasuki angka emas.
Kemudian, beliau terpilih untuk bertemu Tuhan di tempat suci, tempat yg baik dan dalam ibadah yang sangat besar ganjaran pahalanya.
Bukan hanya saat beliau masih bernyawa, malah saat beliau mengakhiri nafasnya juga.
Walaupun meninggal dalam keadaan yang tidak disangka, dalam keadaan yg mengerikan penuh berlumuran darah dan mayat bergelimpangan,beliau terpilih karena jasadnya adalah jasad yang paling sempurna.
Sempurna, bersih dan indah seperti saat hayatnya di dunia.
Dan, jenazahnya dimakamkan di perkuburan kekal Ma'la yang mana tidak semua jemaah yang meninggal di Tanah Suci akan dikuburkan di sana.