Baca tanpa iklan
Makassar, Tribun -- Sekitar pukul 11.00 wita Kamis (12/3/2015) warga Kakatua lorong 6B kelurahan Parang Kecamatan Mamajang dikejutkan dengan kebakaran yang menghanguska kuranglebih 35 rumah warga.
Kebakaran juga melalap salah satu sekolah SD Inpres Parang Kecamatan Mamajang.
Setelah kebakaran kondisi sekolah yang berlantai dua itu sangat buruk. Sekolah yang memiliki 310 siswa(i) dengan 6 ruangan kelas, satu ruangan kepala sekolah, satu ruangan guru dan satu perpustakaan.
Tiga ruangan kelas yang ada di lantai dua dan ruangan kepala sekolah habis tidak tersisa. Mulai dari kursi, meja, lemari, buku pelajaran dan semua berkas penting yang ada di ruangan kepala sekolah.
Tiga ruangan kelas yang ada di lantai dasar dan ruangan guru mengalami kerusakan pada bagian ventilasi, kaca jendela pecah serta basah akibat semburan air pemadam.
Sementara satu gedung perpustakaan yang terpisah dari ruang kelas juga habis terbakar beserta isinya.
Berdasarkan keterangan dari kepalah sekolah SD Inpres Parang, Ahmad Syam mengatakan bahwa pihak sekolah tidak sempat menyelamatkan dokumen penting milik sekolah termasuk buku pelajaran dan perlengkapan lainnya.
Hanya siswa yang sempat mereka selamatkan, karena kebakaran dengan cepat menghanguskan sekolah.
"Siswa masih belajar, jadi kami harus tertipkan mereka untuk turun dari tangga biar tidak jatuh, setelah kembali sekolah dan isinya sudah terbakar," ujar Ahmad
"Sementara sekolah akan diliburkan, dan akan dicarikan tempat untuk menumpang belajar. Pihak sekolah mengusahakan hari senin mendatang proses belajar mengajar bisa kembali dimulai, walau ditempat yang seadanya," lanjut Ahmad.(*)