Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasan Basri
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Aksi kawanan geng motor yang merenggut korban nyawa di Jl Veteran Utara, Makassar, Selasa (10/2/2015) pukul 22.00 Wita, terekam kamera Closed Circuit Television (CCT) dari toko sekitar.
Memilukan. Geng motor seenaknya menikam pengendara yang kebetulan hendak melintas di depan toko Bintang Cahaya Motor, tersebut.
Korban bernama Rusdin Latif (25), warga asal Jl Racing Centre II, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Kala itu, pemuda ini terlihat berhenti di tengah jalan (dekat traffic light). Tiba-tiba, pelaku berjumlah tiga orang (berboncengan) menghampiri korban.
Pelaku mula-mula menggertak korban. Tak lama, dua pelaku mengepung lalu menikam korban yang sempat melakukan perlawanan.
Tak menhitung menit setelah dada kiri terkena tikaman, Rusdin pun jatuh tersungkur ke aspal. Pelaku gegas kabur dan hingga kini belum ditangkap.
Miris. pengendara lainnya melintas begitu saja. Kira-kira takut atau tidak tahu kalau Rusdin meregang nyawa.
Mencekam. Beginilah Kota Makassar. Hampir setiap malam, warga jadi korban kebrutalan geng motor.
Sampai detik ini pula, Pemerintah Kota Makassar belum melakukan langkah serius untuk menangani masalah keamanan kota ini.
Padahal Wali Kota Makassar Danny Pomanto, jelang akhir tahun 2014, bertolak ke Hong Kong bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham untuk belajar menangani geng motor di sana, hasilnya dipertanyakan. [baca: Apa Hasil Danny ke Hong Kong? Netizen: Cerita Campur Kentut, Tena Harapangg]
Warga hanya bisa mengeluh, mengeritik, melawan sendiri, dan melapor ke polisi. Hasilnya, korban tetap berjatuhan di seantero kota ini.
Beberapa hari terakhir, warga kota Makassar, baik melalui jejaring media sosial dan di forum diskusi warung kopi, gencar membahas kondisi keamanan kota, mereka satu topik: #MakassarTidakAman. Bahkan trending topic di Twitter. (*)