MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM --Tim Pemenangan calon Ketua KNPI Makassar, Imran Yusuf menilai pertarungan di Musyawarah KNPI Makassar merupakan pertarungan ide dan gagasan bukan ajang pamer kekayaan dan figur kekuasaan. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Imran, Hardi menjawab pernyataan Inka Rasmi, salah satu tim pemenangan kandidat calon Arman Mannahau yang menyebut Imran Yusuf meminjam mobil saat mengembalikan formulir di DPD KNPI Makassar.
"Pernyataan Inka Rasmi merupakan pembunuhan karakter. Memang benar kami meminjam mobil tapi kami rasa itu lebih jantan mengakui itu ketimbang meminjam nama orang untuk dijadikan kekuatan," kata Hardi kepada Tribun, Rabu (21/5/2014) menyinggung pernyataan mantan juru bicara Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto, Arman Mannahau yang juga mendaftar di KNPI Makassar.
Inka Rasmi merupakan anggota DPK KNPI Makassar yang mendukung Arman. Inka Rasmi ikut mengantar Arman mendaftar di DPD KNPI Makassar.
Ketua Cabang HMI Makassar, Hasan Basri menambahkan, pihaknya berharap agar Wali Kota Makassar tidak turut campur dalam pertarungan KNPI dan kandidat yang ada juga tidak mencaplok nama Wali Kota Makassar dalam pertarungannya di Muskot KNPI Makassar.
Menurutnya, KNPI merupakan organisasi kepemudaan dan wadah organisasi untuk pemuda membangun daerahnya sehingga Wali Kota Makassar mestinya hanya mendukung organisasi bukan figurnya saja.
"Kami Yakin Wali Kota Makassar paham organisasi dan mengert soal pertarungan kami," tutur Hasan.(*)
Komentar Tim Calon Ketua KNPI Makassar Imran Yusuf Soal Pinjam Mobil
X
Penulis: Mahyuddin
Editor: Ina Maharani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger