Modifikasi Motor

Tampil Klasik dengan Mega Pro Konsep Dirt Track

Penulis: Sakinah Sudin
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bro Anarko mengusung Dirt Track atau lebih umum disebut flat track untuk modifikasi motornya. Konsep tersebut dipilih karena hobinya turing.

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Bro Anarko mengusung Dirt Track atau lebih umum disebut flat track untuk modifikasi motornya. Pemilihan konsep modifikasi tersebut berawal dari media sosial.

"Sebelumnya, konsep modifikasi motornya adalah street fighter. Namun suatu ketika, saya menemukan grup dirt track di facebook. Di situlah terinspirasi untuk mengubah menyukai konsep tersebut dan terinspirasi untuk mengubah tampilannya roda duanya dengan konsep dirt track atau flat track," ujarnya, Kamis (24/4/2014).

Selain itu, konsep tersebut dipilih karena hobinya turing. "Motor dengan konsep dirt track ini nyaman dipakai saat turing, dengan kondisi medan apapun," ujar Bro Anarko, yang merupakan salah satu anggota dari Honda Mega Pro Club Indonesia (HMPCI) chapter Makassar.

Seperti namanya dirt track (flat track), tampilan Mega Pro miliknya diubah menjadi flat namun tetap menampilkan kesan klasik. Jok MB Tech dibuat dengan tampilan flat sesuai dengan konsep yang diusung.

Pada kakikaki, Bro Anarko menggunakan Swallow SB 117 ukuran 100/17 untuk ban depan dan ban belakang berukuran depan 100/17 dan 120/17. Untuk velg memakai Champ dengan ukuran berbeda. Velg depan ukuran 3 inch dan sedikit lebih besar velg belakang dengan ukuran 3.5 inch.

Untuk shock belakang, Bro Anarko menggunakan YSS Sedang untuk shock depan, dia mempercayakan suzuki GX 750.

Pada bodi, tangki Mega Pro miliknya diubah dengan custom dari vintage culture. Body belakang menggunakan custom fiber.

Setir pada roda duanya menggunakan X- Bike. Untuk lampu depan, Bro Anarko memilih lampu milik mobil Jeep. Untuk pengapian, menggunakan Yamaha YZ dan CDI Shogun.

Meski tampilannya flat dan klasik, Bro Anarko tetap memperhatikan performa mesin. Mesin Mega Pro tahun 2002 miliknya di bore up dari 160cc menjadi 215 cc.

Selain itu, pada tangki motornya dipasangi stiker angel dan pada buritan belakang dengan angka 11. Bro Anarko menuturkan, angka tersebut sebagai simbol bahwa dirinya akan melepas masa lajangnya pada tanggal 11. Tepatnya 11 Mei mendatang.

Warna putih mutiara pada motornya kian  melengkapi konsep dirt track (flat track) pada tunggangannya.

Pengerjaan konsep modifikasinya dibantu oleh dibantu oleh mekanik bengkel Encok Custom Garage, Bro Andros. Butuh waktu tiga bulan untuk mewujudkan konsep dirt track tersebut dengan biaya dikisaran Rp 8 juta. (*)

Berita Terkini