Juanto Avol melaporkan dari Gowa
TRIBUN-TIMUR.COM-PAKAR Sosial Politik (Sospol) Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta Prof Mohtar Mas'oed pembicara dalam Stadium General (inclass) perdana Sekolah Demokrasi Gowa II di Gedung Adi Jaya Gowa, Sulsel, Sabtu (29/3/2014).
Mohtar Mas'oed, memberikan kuliah umum terkait demokrasi substansi dan demokrasi prosedural, kepada 30 orang peserta Sekolah Demokrasi Gowa (SDG).
Mohtar Mas'oed yang juga Pengurus Badan Kominitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) Jakarta ini, berharap kepada peserta SDG mampu memahami demokrasi prosedural dan substansi, sehingga memberikan kontribusi ril terhadap pengembangan demokrasi ditingkal lokal dan nasional.
"Saudara-saudara ini, adalah potensi masa depan, berdemokrasilah dengan cara-cara lokal disekitar anda. Jadi, demokrasi bukanlah semata dari sana (eropa)," kata Mohtar.
Tidak dipungkiri, lanjut Mohtar, ada pemimpin-pemimpin di bangsa ini gagap memaknai demokrasi. Sehingga membedakan teknokrasi dan demokrasi salah kaprah.
"Ada legislator tidak paham fungsinya, justeru hal yang mereka lakukan adalah hal-hal teknokrasi bukan demokrasi. Makanya kebijakan yang dibuat tidak pro-rakyat. Kalau teknokrasi..ya serahkanlah pada ahlinya, itu bukan urusan legislator," terangnya.(*)
Di Gowa, Prof Mohtar Mas'oed: Bedakan Urusan Teknokrasi dan Demokrasi
Penulis: CitizenReporter
Editor: Ilham Mangenre
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger