MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -Lorong IV Jl Sumoharjo, Karuwisi, Makassar, geger, Selasa (21/1/2014). Warga lorong ini geger sejak Selasa (14/1/2014). Delapan hari, empat anak lorong ini dinyatakan hilang di Gunung Bawakaraeng.
Kedatangan empat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Wahyu dan SMA Harapan itu disambut suka-cika penuh haru kerabat dan warga lorong.
Muh Andra (17), Muh Irfan (16), Ikhsan Sangkala (17), dan Aldi (16) disambut bak pahlawan melalui prosesi adat. Ratusan warga mengiringi dua unit mobil yang mengangkut mereka dari Bawakaraeng. Iring-iringan mobil memasuki lorong IV sekitar pukul 19.15 wita.
Saat turun dari mobil, mereka diusung memasuki rumah Hamsul Tina Kristianti, orangtua Ifan, sapaan Irfan.
Warga sepanjang lorong berusaha menyentuk mereka. Ada menyapu kepala, mengelus tangan, dan sekadar menyentuh pakaian mereka sambil menangis.
Dua wanita lanjut usia berdiri menyambut mereka di depan pintu. Tangan ibu yang satu memegang baskon berisi beras yang diterangi cahaya empat lilin.
Wajah wanita itu basah air mata. Sementara wanita di samping ibu pemegang baskon itu merogoh beras dari baskon dan melemparkannya ke arah Andra dkk tiga kali. Setelah melewati prosesi itu, Ifan cs memasuki rumah dan langsung diistirahatkan.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Rabu (22/1/2014) hari ini. (*)