MAKASSAR, TRIBUN TIMUR.COM-- Tiga hari pasca setelah pengumumaan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), puluhan mahasiswa makassar kembali turun ke Jalan melakukan aksi unjuk rasa, Senin (24/6) sekitar pukul 17.20 wita. Kali unjuk rasa dilakukan mahasiswa yang megatasnamakan Gerakan Aktifis Mahasiswa (GAM).Dalam unjuk rasa dilakukan di Bundaran JL AP. Pettarani-Hertashin tepatnya depan DPRD Kota Makassar diwarnai aksi bakar ban.
Menurut mahasiswa dalam orasinya, kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM dinilainya sebagai bagian kebijakan pemerintah tidak pro terhadap masyarakat. "Sampai kapanpun kami tetap menolak kenaikan BBM ini, dan kami minta presiden SBY -Boediono sebagai pemegan kebijakan turun dari jabatanya," katanya.
Selain itu, salah seorang mahasiswa dalam orasinya mengatakan bahwa tidak ada gunanya, gubernur, walikota, DPR sebagai wakil rakyat dan pemimpin di daerah, jika masyarakatnya tertindas. (*)