Informasi terjadinya aksi pembakaran dan penjarahan di arena Kongres
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta
Timur, tidak sepenuhnya benar. Yang terjadi adalah aksi saling lempar
antara mahasiswa HMI dari Indonesia Timur, khususnya Cabang Makassar.
Ketua HMI Cabang Gowa Raya, Ahmad Junaed mengatakan, kerusuhan memang terjadi dengan aksi lempar-lemparan batu
serta pecahan batako yang di diambil dari sekitar kawasan Asrama Haji.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB," ujar Junaed, saat dihubungi, Sabtu (16/3/2013) seperti dilansir Republika Online
Dia
menceritakan, ribut-ribut terjadi saat mereka akan mengambil konsumsi.
Saat itu, kata Junaed, serombongan anak HMI dari Makassar tiba-tiba
melakukan pemukulan pada kelompok mahasiswa HMI Cabang Gowa Raya. Karena
tidak terima, akhirnya pemukulan balasan pun terjadi.
Junaed mengatakan, rombongan tersebut merasa mereka kurang mendapat perhatian terutama saat pembagian makanan.
Saling
pukul itu kemudian melebar menjadi aksi saling lempar batu. Sebetulnya,
kata Junaed, gesekan ini terjadi dengan sesama rombongan HMI dari
Makassar yang berangkat dan tiba bersamaan di Jakarta, Jumat (15/3)
kemarin.
"Sebetulnya kita saling kenal cuma beda kelompok. Ini hanya dinamika politik di HMI, biasa saja," ujarnya.
Junaed
membantah jika disebutkan terjadi pembakaran dan penjarahan. Aksi
pembakaran menurutnya, justru terjadi sore kemarin, saat mereka baru
tiba di Asrama Haji Pondok Gede.
"Ada aksi bakar-bakar ban, itu
biasalah. Tapi kalau kejadian hari ini, tidak ada pembakaran dan
penjarahan, kalau rusuh dan lempar-lempar sih iya," kata Junaed sambil
tertawa.
Wakil Makassar dan Gowa Penyebab Ricuh Kongres HMI
Penulis: Ina Maharani
Editor: Ina Maharani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger