MALANG, TRIBUN-TIMUR.COM--Pimpinan kelompok musik Kiai Kanjeng, Emha Ainun Najib, mengaku salut dengan Arema dan Aremania. Menurut pria yang biasa disapa Cak Nun ini, Arema dan Aremania adalah klub dan suporter sepakbola yang unik dan terbaik.
“Saya ini pernah berkeliling sampai ke ujung dunia. Bahkan ke negara jin dan kampung setan pun pernah saya sambangi. Tapi baru kali ini saya mengalami di mana ulang tahun klub sepakbola diisi dengan tilawatil Quran. Iki jenenge hebat. Di negeri Arab sendiri saja saya gak pernah tahu ada klub seperti Arema yang ulang tahun diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran,” kata Cak Nun kala menyampaikan tausiyah perayaan perak 25 tahun Arema di depan Stasiun Malang Kota Baru, Senin malam (13/8/2012).
Menurut Cak Nun, Arema dan Aremania sebagai simbol kebersamaan dan kesatuan yang apik. Kebersamaan ini, lanjut Cak Nun, harusnya bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
“Dan Arema dengan Aremanianya saya lihat sudah mewarnai sepakbola Indonesia dalam arti positif. Saya ingin Arema dan Aremania tetap tegak di Bumi Indonesia,” ujar Cak Nun yang disambut tepuk tangan meriah ribuan Aremania.
Aremania tampak terhipnotis mendengar tausiyah Cak Nun. Ketika ayah dari penyanyi grup band Letto, Noe, ini meminta Aremania duduk, kontan semua Aremania mengikuti dan menyimak tausiyah dengan khusuk.
Tidak seperti kebanyakan ustadz yang biasa tampil di TV, Cak Nun memakai kemeja hitam sederhana. Mengenakan syal Arema, Cak Nun membuat Aremania tertawa serta merenung dengan isi ceramahnya yang filosofis mengenai politik, sepakbola, dan agama, namun tidak sulit kalimat-kalimatnya.
“Iso ae Cak Nun. Tausiyahnya dalem tapi bahasanya lugas, membuat kita berkaca pada diri sendiri,” imbuh Agus, salah seorang Aremania Mergosono.
Sementara itu, Media Officer Arema LSI, Sudarmaji, mengatakan menghadirkan Kiai KAnjeng di ulang tahun perak Arema sangat tepat. Tausiyah yang diberikan mampu menghibur dan memberi refleksi perjalanan panjang Arema.
“Kita semua ingin Arema semakin besar. Namun untuk mencapai itu kita semua harus instropeksi diri kita sendiri, baik Arema dan Aremania. Dan kehadiran Cak Nun mampu memberikan pencerahan batin bagi kita semua untuk melangkah ke depan,” tukas Sudarmaji.