Makassar, Tribun -- Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan
memastikan sebanyak 331 siswa tingkat SMA/MA/SMK sederajat yang
mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2012 dinyatakan tidak lulus.
Pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris masih menjadi momok bagi
siswa peserta UN SMA/SMK. Siswa yang tidak lulus rata-rata terkendala
pada dua mata pelajaran tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Patabai Pabbokori mengatakan jika
diklasifikasikan, jumlah siswa yang tidak lulus UN adalah 86 siswa SMK
dari 31.141 siswa peserta UN dan 254 siswa SMA/MA dari 67.393 siswa yang
tercatat sebagai peserta.
"Pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris masih menjadi mata
pelajaran yang nilai rata-ratanya paling rendah. Rata-rata nilainya 6,90
dan yang paling tinggi adalah mata pelajaran IPA dengan nilai 8,01,”
kata Patabai, Rabu, (23/5).
Mantan Bupati Bulukumba dua periode ini menambahkan, dari jumlah total
siswa yang tidak lulus dalam UN kali ini, Kota Makassar menjadi daerah
"penyumbang" terbanyak angka ketidaklulusan.
Dari total 94 siswa yang tidak lulus di Makassar, 63 siswa berasal dari
SMA/MA sedangkan sisanya sebanyak 31 siswa berasal dari SMK.
Jika Kota Makassar dinobatkan sebagai kota penyumbang ketidaklulusan
siswa terbanyak, maka Kabupaten Toraja Utara menyandang titel daerah
dengan tingkat kelulusan peserta UN tertinggi.
“Kota Makassar tertinggi jumlah siswa yang tidak lulus, sedangkan Tana
Toraja menduduki peringkat pertama angka kelulusan,” katanya.
Lebih lanjut, deklarator Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam ini
mengatakan angka kelulusan UN Sulsel tahun 2012 tingkat SMA/SMK secara
umum mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Jika pada tahun 2011 lalu tingkat kelulusan tingkat SMK mencapai 99,41
persen, maka untuk kelulusan tahun 2012 mengalami kenaikan persentasenya
hingga 99,72 persen.
Sedangkan untuk tingkat kelulusan di tingkat SMA/MA untuk tahun 2012
mencapai 99,64 persen dari tahun sebelumnya, 99,22 persen. (lihat
persentase kelulusan)
Pada tahun ini, nilai tertinggi UN SMA/MA diraih oleh Kabupaten Toraja
Utara sedangkan terendah diperoleh Kab Maros. Sedangkan untuk tingkat
SMK, nilai tertinggi dipegang oleh Kab Luwu Utara (Lutra), sementara
yang terendah Kab Bone.
SMK:
99,72 persen (2012)
99,41 persen (2011)
Nilai Tertinggi: Luwu Utara
Nilai Terendah: Bone
Peserta UN: 31.141 siswa
Tidak Lulus: 86
SMA/MA:
99,64 persen (2012)
99,22 persen (2011)
Nilai Tertinggi: Toraja Utara
Nilai Terendah: Maros
Peserta UN: 67.953 siswa
Tidak Lulus: 254 siswa