Muskot KNPI Makassar

Wali Kota: Baliho KNPI Merusak Kota

Penulis: Edi Sumardi
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengritisi menjamurnya baliho dan spanduk kandidat ketua KNPI Kota Makassar di sejumlah ruas jalan. Baliho dan spanduk yang dipasang tersebut sebagian melanggar aturan dan merusak taman, mengotori kota, dan mengganggu kenyamanan berlalu lintas. Tak hanya itu pemasangan baliho dan spanduk dinilai Ilham tidak efektif.

Hal tersebut diungkapkan Ilham saat memberi sambutan dalam pembukaan Musyawarah Kota (Muskot) ke-12 KNPI Kota Makassar di Hotel Mercure, Jl Dg Tompo, Makassar, Jumat (25/3). Muskot akan berlangsung hingga Minggu (27/3) lusa.

"Ada yang saya lihat berbeda dari biasanya beberapa hari belakangan ini. Banyak baliho yang dipasang sembarangan. Itu bikin rusak dan bikin rantasa ini kota. Harus diketahui juga yang mau pilih ketua KNPI itu bukan masyarakat melainkan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan dewan pimpinan kecamatan. Jadi rugi kalau pasang baliho banyak sekali. Bikin habis uang saja. Untung kalau banyak balihonya baru terpilih tapi kalau tidak. Ada juga kandidat yang mau buat baliho tapi tidak ada uangnya," kritik Ilham diiringi tawa peserta Muskot.

Ketua DPD I Sulsel Partai Demokrat ini menyarankan, sebaiknya kandidat perang program bukan perang baliho sehingga bisa dinilai kandidat yang layak dipilih untuk memimpin organisasi ini tiga tahun ke depan.

"Saya harapkan kandidat bersaing secara fair sehingga Muskot ini dapat berlangsung lancar," harap Ketua Nasional Demokrat Sulsel ini.

KNPI diharapkan dapat menjadi wadah berhimpun pemuda intelektual yang menjadi tumpuan masa depan bangsa ini. KNPI juga diharapkan tidak memrogramkan kegiatan seremoni tetapi yang wujudnya nyata dan dapat dirasakan langsung manfaatnya.

Banyaknya pemuda saat ini yang tidak dapat menunjukkan identitasnya sebagai pemuda membuat Ilham menitipkan pesan kepada pengurus KNPI agar menunjukkan identitasnya sebagai pemuda intelek, bukan pemuda yang mengandalkan fisiknya.

Pembukaan Muskot dirangkaikan pula dengan peresmian Mushalla As Syabab KNPI Kota Makassar dan panggung pemuda KNPI Kota Makassar.

"Adanya musallah di sekretariat KNPI harus menjadi dorongan bagi pengurus KNPI untuk rajin salat. Ini peringatan. Pengurus KNPI yang mendirikan mushalla itu berarti mereka juga yang harus memakmurkan," jelas Ilham. (*)

Berita Terkini